Jakarta. Setelah tiba dari kunjungan kerja (kunker) ke Tiongkok, hari berikutnya, Jumat malam (25/3/2016), pukul 23.10 Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla bertolak ke Amerika Serikat (AS) dari Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan pesawat komersial Garuda Indonesia GA 88. Keberangkatan Wapres ke AS untuk menghadiri Nuclear Security Summit (KTT Keamanan Nuklir).

Nuclear Security Summit (NSS) merupakan inisiatif Amerika Serikat yang diluncurkan tanggal 12-13 April 2010 di Washington, D.C. Latar belakang munculnya inisiatif ini adalah kekhawatiran akan ancaman terorisme terhadap keamanan global, khususnya terkait kemungkinan senjata nuklir dimiliki atau jatuh ke tangan teroris. Terkait hal ini, diperlukan pendekatan bersama dan kerjasama antara negara di dunia guna mencegah kemungkinan tersebut serta memperkuat keamanan nuklir.

NSS sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai perlucutan senjata nuklir, non-proliferasi senjata nuklir dan penggunaan energi nuklir untuk maksud damai (tiga pilar Nuclear Non-Proliferation Treaty) yang bersifat total dan absolut. Indonesia meyakini bahwa cara terbaik menghentikan proliferasi nuklir dan meyakinkan bahwa materi nuklir dan radioaktif tidak digunakan untuk tindakan teror adalah dengan mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

NSS saat ini beranggotakan 52 negara (termasuk Indonesia) dan 4 Organisasi Internasional. Pertemuan tingkat kepala negara (KTT) dilakukan setiap 2 tahun sekali, sedang pertemuan tingkat senior officials (Sherpa) dilakukan 3 kali dalam setahun guna membahas berbagai isu terkait keamanan nuklir dan persiapan KTT berikutnya. Indonesia telah berpartisipasi pada seluruh rangkaian pertemuan KTT sejak tahun 2010 serta pertemuan tingkat senior officials (Sherpa). KTT pertama dilaksanakan pada tahun 2010 di Washington, D.C. diwakili oleh Wapres, kedua, tahun 2012 di Seoul dihadiri oleh Presiden, ketiga, tahun 2014 di Den Haag diwakili oleh Wapres, dan keempat akan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret – 1 April 2016 di Washington DC, Amerika Serikat yang akan diwakili oleh Wapres.

NSS 2016 adalah KTT keempat dan merupakan pertemuan tingkat kepala negara yang terakhir. Momentum proses NSS pasca 2016 dan upaya membangun arsitektur global keamanan nuklir akan dijaga dan diteruskan melalui pembentukan Action Plan PBB, IAEA, Interpol, Global Initiative to Combat Nuclear Terrorism (GICNT), dan Global Partnership Against the Spread of Weapons and Materials of Mass Destruction (GP).

Delegasi RI pada NSS 2016 ini dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama perwakilan dari Kemlu, Bapeten, dan Sekretariat Wapres. Selama menghadiri NSS, Wapres akan di jamu santap malam oleh Presiden AS Barack Obama, melakukan serangkaian pertemuan bilateral dgn pimpinan negara sahabat, Bank Dunia dan IMF, serta pertemuan dengan masyarakat Indonesia di AS. Sebelum ke AS, Wapres menikmati liburan paskah dengan keluarga di London, Inggris.