Jakarta-wapresri.go.id.  Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla melakukan silaturahim dan buka puasa bersama Keluarga Besar Korp Alumni Himpunan Mahasiwa Indonesia (KAHMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, pada Rabu malam (29/6/2016).

Dalam sambutannya, Wapres mengatakan bahwa ada dua hal yang menonjol apabila berbicara tentang Islam. Pertama sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia. Dan kedua, Indonesia negara yang paling toleran. Namun meski dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, tidak dibarengi dengan semangat membela Islam seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Islam India seperti Fareed Zakaria, Zakir Naik, dan Imran Hosein. “Jadi kita ini pemain lokal. Jumlah kita  besar, bangga. Tapi kita mainnya lokal,” ujar Wapres.

Mengingat Islam mempunyai potensi yang cukup besar untuk berkembang, Wapres berharap  HMI  mampu menciptakan kader-kader yang lebih baik,  dan dapat  secara estafet  membawa HMI kepada kematangan dan menjaga kualitas keilmuannya, sehingga dapat terbentuk kader HMI seperti kader terdahulu yang telah menjadi tokoh berpengaruh, baik di pemerintahan, lembaga negara maupun partai politik. “Sekarang bagaimana membawa HMI lebih baik lagi, supaya dapat berestafet, meneruskan ini situasi,” ungkap Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN), Komaruddin Hidayat, juga menyatakan bahwa tantangan HMI ke depan adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, karena sekarang memasuki tantangan perkembangan ilmu pengetahuan, industrial society, tanpa kehilangan akar agama. “Makanya saya dengan pak JK dan kawan-kawan, kami sedang merintis satu institusi yaitu Indonesian International Islamic University. Karena Indonesia ini melahirkan sekian banyak intelektual”, ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut  diantaranya  Menteri Agraria dan Tata Ruang Fery Mursidan Baldan, Ketua BPK Harry Azhar Aziz, Ketua Presidium KAHMI Mahfud MD, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, Ketua KOHATI Yunda Reni Marlinawati dan Ketua PB HMI Mulyadi. (KIP, Setwapres)