Brussel, wapresri.go.id – Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Comprehensive Economis Partnership Agreement (CEPA) Indonesia-Uni Eropa membuahkan hasil yang mengembirakan. Saat ini kedua pihak sepakat akan diselesaikan awal tahun 2018.

“Kira-kira tahun depan lah. kita capai. Kalau Oktober akan sulit. Desember praktis kegiatan disini menurun sekali. Kita harapkan tahun depan. Awal awal lah, Ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla kepada awak media usai pertemuan dengan Wakil Presiden Komisi Eropa Andrus Ansip di Berlaymont, Dewan Eropa, Rui de la Loi 200, Senin 9/10.

Lebih lanjut dalam keterangan persnya Wapres mengungkapkan bahwa pertemuan Wakil Presiden Komisi Eropa Andrus Ansip dengan dirinya membahahas keja sama yang saling menjaga kepentingan nasional Indonesia dan Uni Eropa termasuk permasalahan ekpor sawit yang tak kunjung selesai.

“Tadi kita bicarakan kepentingan Indonesia dalam rangka mencapai CEPA. anara lain masalah yang selalu sejak bertahun tahun seperti sawit contohnya. Bagaimana kita penyelesaiannya karena kita eksportir terbesar,” terangnya.

Dalam pertemuannya juga disepakati untuk membuat studi banding  untuk  mempelajari peluang dan investasi di masing Negara agar sama-sama menguntungkan dan berkesinambungan.

“ Mereka setuju untuk membuat studi tentang investasi dan perdagangan serta sama sama mempelajarinya, agar tidak terjadi diskriminasi , juga sustainabitynya,” pungkas Wapres.

Pertemuan yang berlansung 30 menit lebih lama dari alokasi alokasi setengan jam yang direncanakan itu,  di tutup dengan sesi penyerahan laporan  joint recommendation dunia usaha dari dua Negara dari Kadin Indonesia dan Uni Eropa kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Presiden  Andrus Ansip.

Tampak hadir mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Duta Besar Rl Brussel, dan Kepala Sekretariat Wakil Presden Mohammad Oemar, Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaya Kamdani (KIP-Setwapres).