Jakarta, wapresri.go.id Untuk menstabilkan harga, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menginstruksikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengeluarkan semua stok beras yang dimiliki dan menggelar operasi pasar.

Wapres menyampaikan hal ini saat jumpa pers usai memimpin rapat menanggapi kenaikan harga beberapa komoditas bahan pokok akibat perubahan cuaca di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (9/1). Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti.

“Memang  ada kenaikan harga beberapa komoditas, tetapi ada juga yang turun. Harga beras medium rata-rata naik. Cabe juga. Tapi (harga) bawang turun. Untuk beras saya tadi sudah setujui untuk perintahkan operasi besar-besaran dan keluarkan semua stok Bulog. Dan itu kita jamin insya Allah pada akhir Januari panen sudah mulai. Sehingga bertemu antara operasi pasar dengan stok baru. Insya Allah situasi akan baik,” ujar Wapres.

Saat ditanya mengenai opsi impor beras, Wapres mengatakan opsi tersebut mungkin saja diambil.

“Mentan (Menteri Pertanian –Red) menjamin bahwa bulan ini sudah ada panen yang baru, dari hasil tanam Oktober. Diharapkan ini dapat menstabilkan. Tapi, kita tidak mau ambil risiko. Opsi impor tetap terbuka,” tegasnya sembari menambahkan jika terpaksa impor, jumlahnya secukupnya saja.  (RN/FM, KIP Setwapres).