Jakarta-wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan sikap Indonesia yang tetap berkomitmen mendukung pelaksanaan Kesepakatan Iklim Paris 2015.

Hal ini Wapres sampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar Perancis Jean Charles Berthonet, Duta Besar Jerman Michael Freiherr Von Ungern Sternberg, dan Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerend di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Soal mundurnya Amerika Serikat dari Kesepakatan Paris, Wapres mengatakan bahwa hal ini tidak mempengaruhi sikap Indonesia tersebut.

Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan ini, lanjut Wapres, pekan depan akan ada persetujuan baru soal kondisi hutan di Kalimantan.

“Ya ada restorasi, ada bermacam-macam. Ada yang dilaksanakan sesuai dengan Badan Restorasi Gambut, ada juga dengan program bilateral, dan ada juga upaya dengan APBN,” jelasnya.

Menurut Wapres, Indonesia telah mengimplementasikan Kesepakatan Paris, tidak hanya terkait dengan hutan tetapi juga penggunaan energi terbarukan dan penerapan program lainnya untuk menjaga kenaikan temperatur global di bawah 2 derajat Celcius dan berupaya membatasinya pada 1,5 derajat Celcius.

“Indonesia memiliki komitmen menggunakan 23 persen energi terbarukan hingga 2025,” ujarnya.

Turut mendampingi Wapres dalam pertemuan itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Anggota Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin. (KIP, Setwapres)