Jakarta. Konflik dalam suatu kawasan akan mempengaruhi kondisi negara-negara sekitarnya. Oleh karena itu, untuk menciptakan perdamaian, setiap negara hendaknya saling menahan diri dan tidak mencampuri urusan negara lain.

“Daripada berkonflik, setiap negara lebih baik fokus bagaimana meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan negara lain, jangan hanya memikirkan politik dan kekuasaan. Kerjasama ekonomi menghasilkan win-win solution, sementara politik one solution,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika menerima Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xie Feng, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Kamis, (10/3/2016).

Dalam beberapa kesempatan, Wapres sering mengatakan, demi kekuasaan negara-negara besar mencampuri urusan dalam negeri negara lain, bahkan hingga melakukan penyerangan, seperti halnya yang terjadi di Iraq, Syiria, dan Afghanistan.

“Ini negara kita sendiri, kita yang menentukan, negara lain jangan mencampurinya dengan membuatnya lebih buruk. Pada akhirnya, yang menderita adalah rakyat setempat,” ungkap Wapres.

Sejalan dengan Wapres, Dubes RRT Xie Feng menyatakan bahwa kerjasama ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hubungan dua negara. Untuk itu, Feng berharap kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok dapat terus ditingkatkan tidak hanya untuk kawasan regional, tetapi juga global.

Selain itu, kedatangan Feng juga untuk membicarakan rencana kunjungan Wapres ke Provinsi Hainan, Tiongkok, tanggal 22-24 Maret 2016, dalam rangka menghadiri Boao Forum for Asia 2016.

“Kami sangat senang Bapak Wapres bisa datang kembali ke Tiongkok setelah 8 tahun,” ucap Feng.

Menurut Feng, Boao Forum akan dihadiri oleh para pemimpin dari berbagai negara. Forum ini selain untuk menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik, juga bisa menjadi ajang reuni bagi Wapres untuk bertemu teman-teman lama. Sebagaimana diketahui, Ketua dari Boao Forum 2016 adalah mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, yang merupakan teman lama Wapres Jusuf Kalla.

Feng menambahkan, selain menghadiri Boao Forum, Wapres juga diundang untuk berkunjung ke Guangzhou.

“Guangzhou adalah pionir bagi Tiongkok sejak tahun 70an. Pertumbuhan ekonomi di daerah ini sangat cepat, dan GDP juga sangat tinggi,” ungkap Feng.

Selain meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, Feng mengharapkan, dalam kunjungan ini, Wapres dapat menikmati makanan khas di Hainan dan Guangzhou.

“Saya sudah familiar dengan makanan dari dua daerah tersebut. Ada nasi ayam Hainan dan juga bubur Kwang Tung,” gurau Wapres disambut tawa yang hadir.

Hadir mendampingi Dubes Tiongkok, Direktur Bidang Politik Zhang Yongchao, Atase Dai Xin, Konselor Sun Weide, dan Penerjemah Liu Jialong. (Siti)