Jakarta-wapresri.go.id. Olahraga adalah salah satu cara memelihara manusia menjadi lebih sehat dan lebih baik. Dengan berolahraga seseorang banyak melakukan gerakan, tidak hanya dalam pertandingan, tetapi juga untuk kesenangan pribadi. Untuk itu, generasi muda diharapkan banyak melakukan gerakan dan kembali ke alam.

“Kita semua tentu mengharapkan generasi muda kita semua akan kembali [bergerak] ke lapangan, kembali ke alam. Apalagi di sini, bergabunglah dalam suasana keolahragaan dengan laut, kegembiraan, persatuan,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika membuka The 6th TAFISA (The Association for International Sport for All) World Sport for All Games 2016, di Ancol Beach City, Ancol, Jakarta, Sabtu (8/9/2016).

Dalam kesempatan itu Wapres menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya direncanakan hadir membuka acara ini. Selain menyampaikan ucapan selamat datang, Presiden berharap kepada generasi muda untuk mengubah suasana. Jika saat ini banyak anak-anak yang bungkuk karena seringnya bermain HP dan gadget berjam-jam, diharapkan mereka kembali untuk begerak.

“Mari kita kembali untuk bergerak, bergerak ke depan, kita tidak ingin mencapai generasi yang membungkuk terus-menerus karena teknologi. Mari kita bergerak, mari kita mencapai ini,” seru Wapres sebagaimana pesan Presiden.

Wapres menyatakan, “Unity in diversity”, yang merupakan tema TAFISA 2016, diambil dari semboyan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika”, untuk membuat Indonesia kembali menjadi bangsa yang bersatu dan kuat. Salah satunya adalah dengan acara-acara keolahragaan, seperti yang baru saja diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON), sekarang TAFISA, dan yang akan datang Asian Games.

“Karena itulah, maka ini adalah bagian daripada upaya kita semua meningkatkan mutu bangsa, mutu masyarakat ke dunia ini dalam bentuk olahraga, dan Indonesia sangat mempunyai keinginan dan peranan penting dalam keolahragaan ini,” ungkap Wapres.

Wapres pun menyampaikan penghargaannya atas terselenggaranya acara TAFISA ini. Selain ajang ini mengajak generasi muda untuk selalu bergerak dan berolahraga, tetapi juga membangkitkan kembali olahraga tradisional yang menggembirakan, dan mempunyai hasil yang sama dengan olahraga dalam pertandingan ataupun olahraga yang dimainkan di banyak kegiatan-kegiatan olahraga. Tak kalah pentingnya, TAFISA juga menjadi ajang persahabatan antar negara.

Olahraga seperti saya katakan, bukan hanya prestasi tapi adalah persaudaraan, adalah sportivitas, adalah kegembiraan, adalah kebanggaan dan juga tentu kita inginkan kehormatan dalam setiap acara keolahragaan dalam bentuk prestasi. Karena itulah maka pada hari ini, persaudaraan, kegembiraan dan juga prestasi kita harapkan dari semua yang datang dari seluruh dunia ini,” ucap Wapres.

Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melaporkan, Indonesia ditunjuk sebagai Tuan Rumah Penyelenggara The 6th TAFISA World Sport For All Games 2016 berdasarkan keputusan The General Assembly dalam TAFISA World Congress ke-22 pada 11 November 2011 di Antalya, Turki. TAFISA ke-6 tahun 2016 yang berlangsung sejak tanggal 6 hingga 12 Oktober ini, mempertandingkan 86 cabang olahraga dan 58 kegiatan dari 87 Negara dengan total peserta luar negeri sebanyak 1.481 dan dari dalam negeri sebanyak 3.000 orang dari 34 provinsi.

Puan mengatakan, dengan tema “Unity in Diversity” yang diusung, TAFISA 2016 ini menjadi ajang bagi Indonesia untuk memperkenalkan budaya nusantara kepada dunia.

“Dengan mengusung tema “Unity in Diversity” yang bermakna persatuan dalam keberagaman maka melalui pagelaran olahraga dan budaya nusantara serta dunia di TAFISA World Sport For All Games ke-6 tahun 2016 ini, sekaligus diperkenalkan sejumlah potensi dan keunggulan seni budaya dan olahraga tradisional, pariwisata serta promosi kuliner dari 34 provinsi di Indonesia,” ujar Puan.

Puan menambahkan, TAFISA 2016 juga akan dimeriahkan dengan pemecahan rekor dunia (Guinness World Records) permainaan olahraga Egrang yang diikuti oleh 2.600 peserta dan tari Zumba yang diikuti oleh 13.000 peserta. Selain itu, akan dilakukan deklarasi bersama dari seluruh negara peserta, termasuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, tentang “Gerakan Olahraga dan Gerakan Hidup Sehat” dalam Global Forum.

Di akhir acara, didampingi oleh Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden TAFISA Profesor Ju-Ho Chang, dan Ketua Pelaksana TAFISA 2016 Haryono Isman, Wapres melakukan pemukulan alat musik tradisional khas Bengkulu Doll sebagai tanda dibukanya TAFISA World Sport For All Games 2016 secara resmi. (KIP, Setwapres).