Junior Chamber of Indonesia

Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima delegasi Junior Chamber of Indonesia (JCI) yang dipimpin oleh National President JCI Ida Bagus Agung Gunartha di Kantor Wakil Presiden, Senin, 19 Oktober 2015. Ida Bagus Agung Gunartha menyampaikan beberapa laporan mengenai rencana kegiatan JCI Indonesia dalam JCI World Congress di Kanazawa Jepang pada tanggal 3 8 November 2015 yang akan datang.

Menurut Ida Bagus, JCI World Conggress merupakan kegiatan internasional terbesar tahunan JCI tingkat Dunia yang dihadiri oleh lebih dari 20.000 pengusaha muda dari 127 Negara. World Conggress JCI nanti juga bertepatan dengan Perayaan 100 tahun JCI. Acara JCI World Congress itu sendiri terdiri dari berbagai kegiatan, seperti menjadi host jamuan makan siang seluruh VVIP dari 127 negara, Indonesian Pavillion dalam Exhibition Trade Show, dan Celebration Indonesia Night Culture, pada acara ini JCI Indonesia memiliki visi utama promosi potensi pariwisata Indonesia di mata dunia. Ida Bagus menegaskan JCI sebagai komunitas yang memiliki anggota 400 ribu anggota per tahun, maka akumulasi generasi aktif anggota JCI mencapai jutaan yang terdiri dari jaringan baru pengusaha Indonesia yang orisinil.

Selain melaporkan kegiatan internasional yang akan dilaksanakan, JCI juga meminta arahan dan dukungan Wapres Jusuf Kalla untuk melaksanakan suatu kegiatan internasional yaitu agenda-agenda yang dapat ditampilkan JCI terutama aktivitas di bidang perekonomian.

Wapres mengucapkan selamat dan mengapresiasi keterlibatan JCI Indonesia dalam acara World Congress JCI. Menurut Wapres, dengan mengirimkan delegasinya, JCI dapat mengambil dua hal penting yaitu lesson learn serta membangun sinergi dan hubungan-hubungan dengan entrepreneur muda dari negara lain. Harapan pemerintah agar semakin banyak sinergi di antara pengusaha muda. Indonesia butuh generasi muda di bidang usaha untuk mengimbangi perkembangan inovasi ujar Wapres Jusuf Kalla.

Wapres menambahkan banyak hal yang berubah sejak inovasi digabungkan dengan teknologi informasi (IT), hingga di dunia hampir-hampir tidak ada yang orisinil, suatu inovasi saling memperbaiki.

Wapres mencontohkan beberapa inovasi yang disebutnya mengadaptasi inovasi dari luar dan memperbaiki sesuai dengan pangsa Indonesia yaitu aplikasi Go-Jek dan inovasi dalam kuliner seperti The Halal Boys di Indonesia yang mengadaptasi resto halal The Halal Guys di New York. Silahkan teman-teman (JCI) melihat dan meniru, diterapkan di Indonesia dan disesuaikan (dengan pangsa masyarakat Indonesia),” kata Wapres.

Inovasi-inovasi tersebut menurut Wapres akan cepat hilang, tidak ada yang absolut kalau tidak diperbaiki secara cepat. Masyarakat membeli harapan, agar nilai (jualnya) naik, maka inovasi harus terus di-maintenance, tegas Wapres lagi.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden Bambang Widianto, dan Tim Ahli Wakil Presiden Shinta Widjaja Kamdani. Sedangkan delegasi Junior Chamber International Indonesia yang mendampingi National President JCI Indonesiaa lainnya yaitu Gde Sumarjaya Linggih, Heru Cokro, Yedi Karyadi, Jandi Mukianto, Made Artana dan Helma Agustiawan. (Gita)

Bookmark and Share