Jakarta-wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki. Kedatangan Tanizaki untuk berpamitan kepada Wapres sebelum mengakhiri masa tugas di Indonesia. Dubes Tanizaki akan meninggalkan Indonesia akhir Maret 2017 ini, setelah bertugas selama sekitar dua setengah tahun sejak pertama kali menyerahkan surat kepercayaan kepada presiden SBY tanggal 13 Oktober 2014.

“Kerjasama antara Indonesia dan Jepang menunjukkan peningkatan dan saya bangga melaporkan hal tersebut,” ujar Tanizaki ketika ditemui awak media.

Tanizaki menyatakan, dalam bidang Ekonomi, penanaman modal langsung dari Jepang ke Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan menjadi hingga lebih dari 5 Milyar USD. Indonesia dan Jepang juga telah menyepakati kerjasama proyek Pelabuhan Patimban dan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Pembangunan pulau-pulau terdepan, Natuna, Sabang, dan Morotai merupakan kerja sama baru yang sedang dijajaki. Ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dengan Jepang tidak saja membaik namun juga menguat.

Disamping itu, lanjutnya, jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang meningkat secara signifikan. Dalam dua tahun ini tercatat meningkat dari 200 ribu menjadi 250 ribu wisatawan.

“Saling pengertian diantara kedua negara diharapkan dapat terus meningkat,” kata Tanizaki.

Tanizaki mengungkapkan, tahun depan adalah peringatan 60 tahun kerjasama RI-Jepang, dan kedua pihak menyiapkan berbagai acara untuk memperingati hal itu.

Puncak hubungan bilateral Indonesia-Jepang ditandai dengan kunjungan PM Shinzo Abe ke Indonesia bulan Januari lalu. Tanizaki mencatat bahwa pertemuan Presiden Jokowi dan PM Abe di Istana Bogor tersebut memiliki makna yang signifikan.

Kepada awak media Tanizaki juga menyampaikan pesan Wapres antara lain bahwa hubungan Bilateral RI-Jepang sangat penting.  Disamping itu kerjasama kongkrit perlu diwujudkan, terutama dalam bidang Human Resources Development diharapkan dapat ditingkatkan. Wapres juga mengingatkan bahwa tidak hanya teknologi tapi dalam proses pelaksanaan kerjasama juga perlu memperhitungkan masalah keamanan dan keselamatan dan dampak terhadap lingkungan. Secara umum hal-hal ini perlu diperhatikan agar kerjasama dapat berjalan dengan lancar.

Hadir bersama Dubes Tanizaki Kepala Bagia Politik Takonai, dan Sekretaris III Bagian Politik Sunohara. Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar. (KIP, Setwapres)