Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Ketua Umum Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Armyn Gultom di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jakarta, Senin, (22/2/2016). Kedatangan Gultom untuk memperkenalkan visi dan misi organisasi FOKAL IMM serta personil kepengurusannya.

Di samping itu, terkait kondisi perekonomian dunia yang melemah danĀ  berdampak pada perekonomian Indonesia, maka sebagai organisasi masyarakat yang peduli bangsa, Gultom menyampaikan pihaknya bermaksud memberikan sumbang saran untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat melalui dukungan terhadap pengusaha-pengusaha generasi muda di Indonesia. “Disamping itu Bapak Wapres, dari pengamatan kami saat ini, masih kurang adanya kepedulian dari para perantau untuk membangun kampung halamannya,” kata Gultom.

“Oleh karena itu guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di pedesaan, perlu adanya gerakan nasional pembangunan desa dari para perantau,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyampaikan bahwa kemampuan investasi universitas berada pada para alumninya. Untuk itu, Wapres menegaskan kedepan perguruan tinggi harus mempunyai potensi yang besar yakni alumni yang profesional, jika ingin memajukan bangsa. Karena, menurut Wapres alumni profesional dan pengusaha lah yang dapat membantu Pemerintah tanpa batas. “Karena kalau Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu zero growth,” ungkap Wapres.

Begitu juga halnya TNI yang jumlahnya juga terbatas, lanjut Wapres, sehingga alumni universitas/perguruan tinggi agar didorong untuk menjadi pengusaha.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan hal yang sering dikatakannya dalam berbagai forum, yakni kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia terlalu jauh, yakni 1 persen penduduk Indonesia dapat menguasai 50 persen dari aset negara. “Oleh karena itu jika kesenjangan tersebut tidak segera diperbaiki, maka kedepan akan menimbulkan permasalahan yang lebih serius,” tandas Wapres.

Turut Hadir mendampingi Ketua Umum, yaitu Sekjen Umum Syarif Usman, Bendahara Umum Azrul Tanjung, Dewan Tinggi Andi Nurpati dan Iskandar A. Turusi, Sekjen Dewan Tinggi Hazuarli A. Halim. Sementara itu Wapres didampingi Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Deputi Kasetwapres Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, dan Staf Khusus Wapres Syahrul Ujud. (Supriyanto)