Mohammad Bagher Nobakht

Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Iran Mohammad Bagher Nobakht di Kantor Wakil Presiden, Rabu 29 April 2015. Nobakht yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Manajemen dan Perencanaan Iran menyampaikan pujian kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan dan kesuksesan pada penyelenggaraan Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60. “Saya mendapat mandat dari Presiden Iran untuk meningkatkan hubungan bilateral di bidang ekonomi,” ujar Nobakht.

Kedua negara, menurut Nobakht, memiliki banyak kesamaan, seperti sisi agama dan budaya. Bahkan keinginan bekerjasama dengan Indonesia ini, bukan hanya keinginan dari Pemerintah Iran saja, tapi juga masyarakat Iran sangat mendukung. “Mengetahui potensi yang dimiliki masing-masing negara, sangat penting untuk meningkatkan kerjasama kedua negara,” ujar Nobakht.

Menurut Nobakht, kerjasama kedua negara dapat dilaksanakan oleh pemerintah dan sektor swasta. Kerjasama dapat dilakukan di sektor minyak dan gas, untuk melancarkan kerjasama di sektor ini, harus didukung oleh sektor keuangan dan perbankan dari dua negara itu. “Di bidang swasta, kerjasama di bidang engineering dan perdagangan juga masih dapat ditingkatkan,” ucap Nobakht.

Nobakht berharap agar segera dilakukan pertemuan komisi bersama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Iran. Melalui komisi itu dapat dijalin kerjasama kedua negara, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta.

Wapres sependapat dengan Nobakht bahwa hubungan kerjasama kedua negara masih dapat ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi, mengingat masih ada potensi-potensi yang dapat dikerjakan bersama. Dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing negara, kata Wapres, bila saling berhubungan dapat bersinergi dan menjadikan lebih baik, seperti di sektor minyak dan gas. “Sehingga akan mendapatkan manfaat yang sama dan saling menguntungkan,” kata Wapres.

Wapres menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara pengekspor minyak sawit, kopi dan kebutuhan lainnya. “Tentu hal seperti ini dapat menjadi peningkatan perdagangan Indonesia – Iran,” ucap Wapres.

Beberapa tahun lalum, kata Wapres, saat Presiden Iran dijabat oleh Ahmdinejad, kita bekerjasama untuk mendirikan pabrik pupuk negara, tetapi tidak dapat berjalan dengan baik. Untuk memperlancar hubungan kedua negara, Wapres sependapat bahwa kerjasama perbankan harus dapat berjalan, sehingga hubungan perbankan dan pembiayaan lebih mudah.

Untuk mempercepat implementasi kerjasama kedua negara, Wapres akan mendukung dan mendorng komisi bersama mengadakan pertemuan. “Saya akan bicarakan dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan agar komisi bersama dapat berjalan,” kata Wapres.

Nobakht yang berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri The Asia-Pacific High-Level Consultation on Financing for Development pada 29-30 April 2015, mendundang Wapres untuk berkunjung ke Iran. “Kehadiran Bapak di Iran tentu akan berkontribusi bagi peningkatan hubungan kedua. Apalagi Bapak dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan masyarakat,” ucap Nobakht. Turut hadir mendampingi Nobakht, Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi Nasrabadi yang baru bertugas sejak 19 Maret 2015.

****