Denpasar, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengusulkan agar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) melakukan “merger” untuk efisiensi dalam pengelolaannya sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan. “Karena itulah maka salah satu cara adalah merger, antara yang mampu dan yang tidak mampu, bagaimana menggabung-nggabungkan, sehingga terjadi efisiensi pengelolaan.” Hal tersebut diungkapkan Wapres saat meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional IV Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) pada Senin (17/7) di Hotel Puri Saron, Seminyak, Bali.

Lebih lanjut Wapres mencontohkan kasus perbankan yang pernah terjadi pada tahun 1998.“Pengalaman di bidang perbankan, salah satu sebab terjadinya krisis ‘98 karena terlalu banyaknya bank, yakni 250 bank, yang menyebabkan persaingan, yang merupakan salah satu sebab terjadinya krisis ekonomi, sehingga merugikan bangsa,” ungkap Wapres.
. .
Pada kesempatan tersebut Wapres juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat kurang lebih 4300 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, yang tentunya menimbulkan persaingan yang ketat, yang cenderung mengarah pada pendidikan yang lebih mudah dan cepat, sehingga kadang mengabaikan kualitas dan masa depan anak didik. “Disinilah masalahnya, jika lebih murah dan lebih cepat mengabaikan kualitasnya. Dan apabila mengabaikan kualitasnya, maka mengabaikan masa depan anak didik kita,” tutur Wapres.
.
Sesuai dengan tema yang diusung pada Munas IV kali ini “Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi ABP-PTSI” Wapres berharap ABP-PTSI mampu merevitalisasi sehingga perguruan tinggi mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dewasa ini, yakni mampu untuk berinovasi, mampu untuk bekerja, dan mampu untuk berbuat sesuatu.

Sebelumnya, Ketua Umum ABP-PTSI Prof Dr. Thomas Suyatno dalam sambutannya menyatakan bahwa Munas IV ABP-PTSI ini diikuti oleh 391 peserta yang merupakan pengurus dan perwakilan perguruan tinggi dari Aceh – Papua. Munas ini akan berlangsung selam 2 hari, yakni 17-18 Juli 2017, dengan agenda antara lain pembahasan penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), serta pemilihan Ketua Umum periode 2017-2021.

Turut hadir pada acara tersebut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi, serta Tim Ahli Wapres Iskandar Mandji.

*****