Jakarta-wapresri.go.id. Indonesia meyambut baik kerjasama investasi dan perdagangan yang ditawarkan Republik Belarus, salah satunya kerjasama produk kendaraan untuk mengangkut alat-lat berat seperti dumptruck dan kontraktor. Selain harga yang kompetitif, Wakil Presiden (Wapres) meminta Belarus untuk membangun pelayanan after sales seperti perbaikan atau penjualan spare part produk kendaraan berat untuk dapat bersaing dengan produk negara lain.

“Kita setuju dengan harga yang kompetitif, tapi yang paling penting bagaimana memberikan pelayanan kepada customer, baik perbaikan kendaraan atau traktor, maupun penjualan-penjualan spare part. Indonesia negara yang besar dengan banyak pulau. Untuk mengoperasikan traktor biasanya dibutuhkan banyak fasilitas,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika menerima Deputi Perdana Menteri (PM) Republik Belarus Vladimir Semashko di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Timur, Senin, (30/5/2016).

Sebelumnya Deputi PM Belarus Semashko menyampaikan, dalam tiga tahun terakhir, terutama setelah kunjungan PM Belarus ke Indonesia di tahun 2013, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Belarus mencapai 235 juta dolar AS. Namun Semashko mengharapkan kedua negara dapat mencapai target 1 Milyar dolar AS. Target tersebut, lanjut Semashko, dapat dicapai melalui perdagangan pupuk potasium, dan kendaraan berat untuk keperluan pertambangan dan pertanian.

“Dengan market yang besar yang dimiliki Indonesia, kami yakin kerjasama investasi dan perdagangan ini dapat meningkat,” ucap Semashko.

Terkait kendaraan berat, Semashko mengungkapkan, bahwa pihaknya tengah melakukan pengadaan 40 dump truck kapasitas 100-120 ton yang rencananya akan dikirim ke Sumatera Selatan (Sumsel). Ia juga menyampaikan kesiapan untuk suplai mesin pertanian traktor besar MAZ, bus listrik atau bus berbahan bakar jenis lainnya untuk transportasi massa di Jakarta, dan mesin konstruksi.

Kemudian ia menjelaskan, produk kendaraan berat Belarus saat ini sudah ada ada di 62 negara. Terkait arahan Wapres untuk membangun layanan after sales, Semashko mendukungnya dan akan membangun fasilitas tersebut.

“Kontrak penyediaan 40 dumptruck dengan Sumsel termasuk pelatihan teknisi Sumsel untuk merawat truk Belarus. Kami akan membuka layanan yang menjual sparepart dan kami akan menyediakan tenaga ahli untuk melatih teknisi Indonesia,” ujar Semashko.

Dalam kesempatan tersebut Semashko juga mengundang pemerintah Indonesia untuk berinvestasi di Belarus. Lokasi strategis Belarus yang dekat dengan Rusia dan Uni Eropa akan memudahkan Indonesia untuk memasarkan produk-produknya, terutama karet, dan minyak kelapa sawit.

“Kami harap anda bisa datang ke Belarus. Musim Panas yakni antara Juni sampai Agustus adalah waktu yang baik bagi anda untuk berkunjung,” tutup Semashko.

Hadir mendampingi Semashko, Deputi Menteri Perindustrian Ogorodnikov, Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Belarus untuk Indonesia Lopato Zagorsky Valdimir, Deputi Kepala Kerjasama Internasional dan Departemen Perdagangan Turovets Tatyana, Deputi Satu Direktur Departemen Dokter Hewan dan Kontrol Makanan Kementerian Pertanian dan Makanan Kutsko Aleksandr, Konsuler Samusevicn Dmitry, dan Interpreter Kedubes Belarus Trusov Andrei. (KIP, Setwapres)