Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla  mengajak seluruh staf Sekretariat Wakil Presiden  untuk tetap dan terus bersama-sama bekerja dan memberikan dukungan teknis administrasi serta analisis yang terbaik dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa ini.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas segala upaya, segala pekerjaan-pekerjaan yang baik yang telah dilaksanakan. Dan juga tentu dengan harapan bahwa pada masa yang akan datang kita akan bekerja bersama-sama dengan lebih baik lagi,” katanya dalam acara refleksi akhir tahun yang mengambil thema “Bersinergi Melayani Wakil Presiden” di Auditorium Sekretariat Wapres, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 8 Desember 2017. Selain seluruh staf dan pimpinan kesekretariatan Kantor Wakil Presiden, acara itu juga menghadirkan tokoh inovator Indonesia Ary Ginanjar Agustian.

Dikatakannya, walaupun kantor Wapres saat ini berada di dua tempat (di Jalan Kebon Sirih dan Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat-red), tapi dirinya selalu menyempatkan untuk setiap minggunya berkegiatan di kebon sirih.. “Saya ada sini, untuk mendengarkan dan secara bersama-sama mengetahui kondisi kita, dan kita semua tetap mem-back up apa yang kita kerjakan,” tegasnya.

Sebagai Wakil Presiden, lanjut Wapres, tentu tugasnya berbeda dengan Presiden. Tetapi pada intinya tetap berusaha bersama-sama untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa yang ada. “Saya selalu katakan agar dipahami bahwa kantor Presiden dan kantor Wapres itu berbeda dengan kantor kementerian. Kantor kementerian melaksanakannya, tetapi kantor Presiden dan Wapres memberikan guidences, dan memberikan suatu arah kebijakan. Oleh karena itu mestinya dan seharusnya staf di sini harus lebih pintar daripada dengan para pelaksana di kementerian, dan itulah memang tantangannya seperti itu,” terangnya..

Dalam menghadapi tahun 2018, sambung Wapres, di samping menghadapi rutinitas yang sama juga menghadapi masalah ekonomi yang mungkin lebih ketat lagi, sehingga perlu didalami hal-hal tersebut dan bagaimana pelaksanaannya.

Wapres juga mengingatkan di tahun 2018 ada pilkada dan persiapan pemilu 2019, sehingga banyak hal yang perlu dibenahi secara bersama-sama dan semua  itu membutuhkan kecepatan kerja. “Apabila kita tidak cepat, kita lamban menanggapi, misalnya ada surat masuk hari ini tapi dua minggu kemudian baru sampai ke saya, itu juga memperlambat penyelesaian masalah yang kita tidak tahu, contohnya seperti itu, jadi harus lebih cepat. Misalkan lagi ada orang butuh bantuan sosial dan saya setujui, jangan 1 bulan baru direalisir. Paraf sini, paraf sana, kalau soal itu mesti segera diselesaikan, mesti ada jadwal waktu yang lebih cepat untuk hal-hal seperti itu, itu antara lain. tetapi tanggapan-tanggapan kita harus lebih baik dari sisi itu,” pesannya.

Intinya, dalam menghadapi masa yang akan datang perlu kesiapan yang total. Karena itu kepada staf dan pimpinan di kantor Sekretariat Wapres, JK mengingatkan harus terus meningkatkan kemampuan dengan membaca, berfikir, berdiskusi dengan teman-temannya supaya lebih baik. “Memang, kantor Presiden dan Wapres, seperti saya katakan tadi, tidak seperti kementerian yang menjadi pelaksana, karena memang bukan di situ letaknya, tetapi bagaimana merumuskan kebijakan bersama untuk hal tersebut. Itulah harapan saya, sekali lagi terima kasih atas segala pekerjaan yang telah kita lalui hampir selama 1 tahun ini,” pungkas Wapres (KIP-Setwapres).