Jakarta. Pemerintah menargetkan pembangunan menara transmisi listrik, sebagai bagian dari program listrik 35.000 MW akan diselesaikan dalam kurun waktu empat tahun ke depan.

“Harus siap yang 46.000 itu dalam waktu empat tahun. Pokoknya sebelum pembangkit 35.000 selesai, jalannya (transmisi) harus selesai. Ini proyek transmisi terbesar yang dimiliki PLN selama ini,” pesan Wapres saat memimpin Rapat Pembangunan Menara Transmisi Listrik di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 22 Desember 2015.

Dalam arahannya terkait pengadaan transmisi listrik ini, Wapres menegaskan antara lain, pentingnya menara transmisi menggunakan seluruhnya produksi dalam negeri, menggunakan standarisasi yang dibuat oleh PLN, harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan melibatkan kontraktor daerah dalam kontruksi dan pemasangan menara transmisi tersebut.

Kemudian Wapres menyampaikan proyek transmisi sebagai prioritas dalam pembangunan listrik, karena bila dianalogikan sebagai sebuah perumahan, maka transmisi itu adalah jalannya perumahan. “Kalau ada pilihan mana lebih dulu dibuat power plant atau transmisi. Transmisi duluan,” ucap Wapres.

Dalam kesempatan rapat ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin melaporkan terkait penetapan harga pemerintah dalam proyek pembangunan transmisi listrik ini, telah disepakati oleh Kementerian Perindustrian, BPKP, PLN dan PT. Krakatau Steel. “Kami sudah siapkan draftnya, dalam bentuk Peraturan Menteri Perindustrian,” ujar Saleh Husin.

Selain itu, Dirut PLN Sofyan Basir melaporkan, PLN telah menyelesaikan tender kontrak pembangunan menara transmisi listrik sepanjang 18.000 KM sampai akhir tahun ini, dan sisanya akan diselesaikan dalam waktu sekitar 3 tahun ke depan. “Ada kontraktor daerah berjumlah 40, yang akan ikut membangun tower transmisi,” tambah Sofyan Basir.

Menurut Sofyan Basir, Harga baja yang telah disepakati dengan pihak PT Krakatau Steel lebih murah dibandingkan dengan pengadaan sebelumnya. “Harga lebih murah, hampir 30 persen di bawah harga standar tahun-tahun sebelumnya,” ujar Sofyan Basir. PT Krakatau Steel juga dilaporkan siap memenuhi kebutuhan baja untuk pembangunan menara transmisi dalam 4 tahun ke depan.

Tampak hadir dalam Rapat Pembangunan Menara Transmisi Listrik, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala BPKP Ardan Adiperdana, Dirut PLN Sofyan Basir, Kasetwapres Mohamad Oemar dan Ketua Staf Ahli Sofjan Wanandi. (Taufik Abdullah)