Jakarta – wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla membuka Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (27/4/2017). Pameran otomotif ini direncanakan akan berlangsung hingga 7 Mei 2017.

Ini merupakan kali ketiga Wapres menghadiri salah satu pameran otomotif terbesar di Indonesia itu.

Dalam sambutannya, Wapres mengungkapkan bahwa transaksi pada pameran ini dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Hal ini menurutnya menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan kendaraan, industri otomotif, dan ekonomi Indonesia terus meningkat.

“Untuk mengukur detak kemajuan ekonomi, salah satunya yang mudah adalah dengan mengukur dan mengetahui bagaimana penjualan kendaraan, di samping rumah,” ujar Wapres.

Menanggapi adanya kemacetan akibat peningkatan penjualan kendaraan dan peningkatan industri otomotif, Wapres menyampaikan bahwa dampak negatif ini akan diimbangi dengan pembangunan infrastruktur dan berbagai solusi lainnya oleh pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Kalau tidak macet, (ini) malah menunjukkan bahwa ekonomi kita mundur. Tetapi, nanti dengan banyaknya pembangunan infrastruktur mudah-mudahan itu dapat kita atasi tanpa mengurangi penjualan mobil,” jelasnya.

Wapres Jusuf Kalla juga mengingatkan para pelaku industri otomotif untuk mengembangkan riset dan teknologi otomotif dan tidak hanya berkutat pada usaha menaikkan kapasitas produksi dan pasar kendaraan bermotor.

“Sekarang, masyarakat menginginkan mobil yang high-quality, selain low energy consumption, low cost, dan low carbon emission. Sekarang, tantangan teknologi (terus) berkembang. Oleh karena itu, diharapkan bahwa Indonesia tidak hanya membuat dan merakit saja, tetapi juga harus mempunyai riset dan teknologi yang dikuasai,” terangnya.

Menurut Wapres, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri, salah satunya adalah dengan membangun Pelabuhan Patimban di Karawang, Jawa Barat.

“Melalui pembangunan infrastruktur pendukung ini, pemerintah mendorong agar manufaktur kendaraan bermotor bekerja lebih efisien dan berkembang menjadi negara pengekspor automotif menyaingi negara Thailand,” ujarnya.

“Karena hampir semua industri [otomotif] berada di sekitar Karawang, maka itulah salah satu alasan pembangunan pelabuhan yang besar lagi di Patimban,” lanjut Wapres.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Dyandra Media International, Tbk Liliek Oetama dalam laporannya sebagai penyelenggara menyampaikan bahwa ada lebih dari 50 kegiatan pendukung pada IIMS kali ini meliputi program edukasi, ajang kreativitas, hingga hiburan.

“Pada pameran ini, misalnya, kami mempunyai kegiatan Road Safety for Children bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya,” ujar Liliek.

Melalui format baru ini, Liliek optimis pameran otomotif ini akan mampu menarik pengunjung hingga 450 ribu orang dengan target transaksi mencapai Rp3,1triliun.

Pada tahun 2015, IIMS dikunjungi oleh 350.000 orang dengan total transaksi mencapai Rp1,6triliun; sementara IIMS 2016 telah menarik 450.000 ribu orang dengan transaksi senilai total Rp3triliun.

Turut hadir pada acara pembukaan tersebut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir. (KIP, Setwapres)