Brussel, wapresri.go.id – Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya lokal dan mempunyai tingkat heterogenitas budaya yang tinggi, melalui Festival Seni Budaya Europalia diharapkan dapat dimanfaatkan Indonesia untuk melakukan national branding dengan memperkenalkan simbol maupun identitas negara di mata internasional.

“Itu kan dulu tur di Eropa. Sekarang dikembangkan ke beberapa negara. Asia diundang yang potensial, seperti Tiongkok, Jepang, India, baru kita,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Jusup Kalla kepada awak media menjelang acara di gelar, Selasa 10/10.

Wapres yang hadir bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla itu menuturkan Festival Seni Budaya Europalia merupakan  media untuk mengoptimalkan people-to-people contact melalui pendekatan seni budaya yang merupakan alat diplomasi yang bebas dari kepentingan politik dan ekonomi tapi cukup berdampak besar pada hubungan kedua negara.

“Budaya itu people to people lebih banyak. Contohnya kita kirim 360 artis gitu kan. 4 bulan keliling Eropa. Nah pendekatan itu penting untuk mendekatkan hubungan-hubungan lain,” pungkasnya.

Sebelum Inaugurasi Festival Europalia Indonesia 2017 dimulai, Raja Belgia Phlilippe dan Ratu Mathilde mengajak Wapres beserta Ibu Mufidah Kalla melihat 4 lokasi di areal Bozar, tempat dimana pameran benda-benda bersejarah di gelar.

Festival Seni Budaya Europalia yang dihadiri Raja Belgia dan Ratu  ini, melibatkan 316 seniman dengan menampilkan pameran barang seni, benda bersejarah, beberapa destinasi wisata, sastra, pemutaran film, performa seni, hingga pertemuan bisnis dengan para pengusaha.

Acara dwi tahunan ini digelar selama empat bulan dari Oktober 2017 hingga Januari 2018. Rangkaian kegiatan Festival Seni Budaya Europalia akan diselenggarakan di 7 negara di Eropa yaitu Belgia, Inggris, Perancis, Polandia, Jerman, Belanda dan Austria.

Tari Nani Topeng Losari Cirebon, Pertunjukan Voice of Papua dan Tari Saman gayo Lues, tampil menyemarakan acara Festival Seni Budaya Europalia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Penbangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharan menjelaskan festival seni budaya internasional dua tahunan itu dapat di jadikan sebgai ajang promosi pariwisata dan menarik banyak turis mancanegara untuk berkunjung dan menikmati keindahan Indonesia.

“Dengan adanya Festival Seni Budaya Europalia tersebut, diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kekayaan seni dan budayanya, agar semakin dikenal oleh dunia internasional khususnya masyarakat Eropa,” terangnya..

Tampak hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Penbangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir.Efendi (KIP-Setwapres).