Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berharap agar pembangunan Light Rail Transit (LRT) dengan moda transportasi lainnya seperti busway dan Mass Rapid Transportation (MRT) dapat diintegrasikan agar masyarakat mudah menggunakan transportasi umum.

Hal ini disampaikan Wapres saat menerima Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto di kantor Wapres Jl. Medan Merdeka Utara Jakarta, Rabu, 11/4.

“Tentu dibutuhkan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BUMN, semua harus terkoordinasi. Kalau subway, MRT, tidak terkoordinasi dengan LRT atau busway, masyarakat akan bingung oleh karena itu harus jelas otoritas (pengembang)nya,” ujarnya.

Di kesempatan tersebut Wapres juga meminta agar PT Adhi Karya yang mendapatkan tugas membangun prasarana Kereta Api Ringan/LRT terintegrasi untuk berkaca pada perbaikan sistem transportasi di Bangkok, Thailand.

Karena menurutnya, kota Bangkok yang dulunya memiliki sistem transportasi dengan tingkat kemacetan yang sangat parah namun sekarang berubah menjadi salah satu kota dengan sistem transportasinya yang sangat baik.

Sebelumnya Dirut PT Adhi Karya Budi Harto melaporkan progress perkembangan terakhir pembangunan LRT dan permasalahannya, seperti sinkronisasi aktivitas pembangunan LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi terutama lokasi yang berkaitan langsung saat Asian Games berlangsung.

Lebih lanjut di tempat terpisah, Budi menyatakan LRT ini baru memasuki Tahap I yang pembangunannya mencapai 36,6% yaitu sepanjang 44,6 km. Sedangkan pembangunan Tahap II, pihaknya akan menunggu hingga Tahap I selesai.

Sedangkan tahap II akan dibangun lintasan (4) Dukuh Atas –Palmerah- Senayan, (5) Cibubur – Bogor, (6) Palmerah – Bogor dengan target selesai pada tahun 2019. LRT diharapkan nantinya mampu mengangkut penumpang sebanyak 100.000 orang/hari s.d. 800.000 orang/hari. Namun hingga gelaran Asian Games 2018 akan dihelat, LRT diperkirakan belum dapat digunakan sebagai pendukung transportasi saat Asian Games nanti. Karena hingga kini progres pembangunan sampai dengan Maret 2018 sebesar 36,009% dengan rincian: (1) Cawang-Cibubur: 57, 967%, (2) Cawang-Kuningan-Dukuh Atas: 19, 638%, dan (3) Cawang-Bekasi Timur: 31, 859%.

 

Selain Dirut PT Adhi Karya Budi Harto, turut mendampingi Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman, Dir. Operasi Pundjung Setya Barata, serta GM Departement LRT PT . Adhi Karya Agus Karianto.

Sedangkan Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Bambang Widianto, dan Tim Ahli Wapres Moh. Ikhsan. (GSH/ RN, KIP Setwapres)