Samarinda, wapresri.go.id – Menutup kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin bersilaturahmi dengan para ulama dan pengasuh pondok pesantren, di Pondok Pesantren Nabil Husein, Loa Bangkung, Kec. Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (4/08/2023).
Dalam pertemuan tersebut Wapres menyampaikan bahwa pembangunan pada sebuah wilayah tentu akan membawa perubahan untuk masyarakat sekitar. Tidak terkecuali, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim. Oleh karena itu, agar masyarakat dapat menjadi subjek dalam pembangunan, diperlukan penguatan keahlian melalui vokasi, sehingga perubahan yang terjadi dapat diisi dengan baik oleh putera daerah setempat.
“Membangun keahlian-keahlian warga setempat di sana terkait dengan proses perubahan. Jika nanti itu bagaimana supaya life skill (keterampilan) para SDM di sana itu ditingkatkan. Dalam konteks ini tentu saja vokasi itu menjadi salah satu [yang] diperintahkan oleh Wakil Presiden kepada Gubernur [Kaltim],” jelas Staf Khusus Wapres Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi kepada awak media pada saat ketibaan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Lebih lanjut Juru Bicara Wqpres menyampaikan, salah satu cara yang dapat ditempuh untuk penguatan vokasi kepada masyarakat adalah dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan seluruh pemangku kepentingan seperti penyedia pendidikan dan pesantren.
“Kepada Gubernur [Kaltim] untuk bekerjasama dengan pesantren-pesantren yang dianggap mempunyai kemampuan,” imbuh Masduki.
“Sebab pesantren itu punya fungsi, salah satu fungsinya adalah transformasi masyarakat,” tambahnya.
Terkait Pemilu yang tidak lama lagi akan diselenggarakan, Masduki menyampaikan bahwa Wapres meminta para ulama untuk membimbing umatnya menjaga persatuan bangsa di tengah maraknya pesta demokrasi nanti.
“Yang terpenting ditekankan oleh Wakil Presiden, bagaimana agar walaupun pilihannya berbeda tetapi jangan sampai merusak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah damai. Perbedaan itu adalah biasa, niscaya, apalagi Pemilu. Tetapi masyarakat tetap harus terus membangun ke depan untuk bagaimana Indonesia terus maju dan salah satu syaratnya adalah tidak terpecah, tidak tidak terkoyak-koyak oleh politik,” tutup Masduki.
Hadir dalam pertemuan ini, Pengasuh Pondok Pesantren Nabil Husein Nasikin, Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil Pusat Balikpapan Ali Cholil, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mujahidin M. Rasyid, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Tenggarong Seberang Abdul Hanan, dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur Farid Wadjdy.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi, Plt. Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, dan Ketua BAZNAS Noor Achmad. (NN/SK-BPMI, Setwapres)