Jakarta. Berjuang secara bersama-sama untuk kebaikan merupakan cita-cita dan harapan seluruh umat Islam di Indonesia. Perjuangan Persatuan Islam (PERSIS) untuk amar ma’ruf nahi munkar tercermin dalam perjuangan serta apa yang dilakukan tokoh dan pimpinan PERSIS selama ini. Guru Besar Ahmad Hassan yang sangat terkenal korespondensi dengan Bung Karno telah memberikan landasan bagaimana pengetahuan dan toleransi umat Islam sangat penting untuk bangsa ini. “Tanpa pandangan-pandangan, ideologi keislaman yang telah disampaikan tentu akan berbeda sekiranya hal-hal itu tidak disampaikan seperti apa yang telah dilakukan oleh Ahmad Hasan.” Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat meresmikan Pembukaan Muktamar VX PERSIS serta Muktamar XII PERSISTRI pada Sabtu siang, 21 November 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Begitu juga dengan Pak Natshir, lanjut Wapres, kita bisa melihat jasa-jasanya kepada bangsa ini, sampai menjadi Perdana Menteri pada jaman Bung Karno. Tapi pada saat Pak Natshir mempunyai keyakinan bahwa Bung Karno juga harus dikoreksi, maka mengoreksi Bung Karno.”Mendukung pada hal yang benar tetapi juga bisa mengoreksi,.” ujar Wapres
Lebih jauh Wapres mengungkapkan bahwa hal-hal tersebut tentu menjadi pelajaran khususnya bagi generasi saat ini, dalam menjalankan negeri ini dalam hal berpolitik, dan tentu juga dalam hal berperilaku, mendukung dan mengoreksi apabila perlu. “Itulah yang telah menjadi landasan utama perjuangan tokoh PERSIS pada jaman yang lalu dan tentu menjadi tauladan pada dewasa ini,”tegas Wapres
Wapres juga menegaskan bahwa saling menghormati satu sama lain merupakan bagian dari apa yang telah diajarkan oleh para pemimpin-pemimpin umat pada masa lalu dan masa sekarang, yang dijalankan oleh Bapak Bangsa semuanya, sehingga dapat terjalin bangsa NKRI yang besar ini. “Semua tentu jasa-jasa para pemimpin yang kita hormati,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Muktamar Irfan Safrudin melaporkan bahwa bahwa maksud diselenggarakannya Muktamar ini adalah untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, dalam rangka perbaikan kinerja serta merencanakan program kerja yang akan datang, program kerja yang terbaik dan memcahkan masalah secara konseptual dan aplikatif.
Muktamar akan diselenggarakan tanggal 20-23 November 2015, dan akan diikuti dari 8 provinsi, perwakilan luar negeri, pimpinan daerah dan pimpinan cabang seluruh Indonesia yang berjumlah 1500 peserta dan peninjau.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Pimpinan Pusat PERSIS KH. M. Abdurrahman, MA, serta Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar.
****