Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) pagi ini menerima Kunjungan Kehormatan Presiden Pemerintahan Revolusioner Zanzibar Ali Mohamed Shein di Kantor Wapres Jl Merdeka Utara Jakarta, Rabu (1/8). Zanzibar adalah sebuah daerah semi-otonom, bagian dari Tanzania.
Dalam pertemuan tersebut, Wapres JK mengungkapkan bahwa Indonesia siap meningkatkan kerjasama dengan Tanzania terutama dalam hal perdagangan dan peningkatan kapasitas.
“Perdagangan kedua negara terus meningkat, namun saya berharap perdagangan antara kedua negara bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya .
Untuk itu, sambung Wapres JK, Indonesia ingin terus memperkuat perdagangan melalui pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan East African Community (EAC) yang salah satu anggotanya adalah Tanzania. PTA tersebut akan membuka peluang peningkatan perdagangan, tidak saja antara kawasan Afrika Timur dengan Indonesia, tetapi juga dengan kawasan ASEAN.
“Saya harapkan dukungan Yang Mulia atas inisiatif Indonesia ini untuk meningkatkan perdagangan antara kedua kawasan,” ungkapnya.
Selain itu, Wapres JK juga mengungkapkan bahwa Indonesia siap bekerjasama untuk peningkatan kapasitas Tanzania di berbagai sektor. Salah satunya, terang Wapres, mengundang partisipasi dari peserta Tanzania pada International Training for Agricultural Product Development di Malang yang akan di gelar 26 Agustus hingga 2 September 2018
“Kami mengundang ilmuwan atau tenaga ahli dari Tanzania untuk mengikuti training di Indonesia,” tuturnya.
Terkait kerja sama bidang perikanan, Wapres JK pun mengundang delegasi dari Tanzania untuk ikut serta pada acara Our Ocean Conference (OOC) di Bali tanggal 29 hingga 30 Oktober 2018.
“Saya berharap Tanzania dapat mengirimkan delegasi menghadiri kegiatan tersebut. Kita akan membahas penanganan illegal fishing dan sebagainya,” pintanya.
Di pertemuan itu, Presiden Zanzibar, menyatakan bahwa kunjungan ke Indonesia ini merupakan sebuah kunjungan yang penting. Dirinya mengapresiasi kerja sama yang selama ini telah terjalin serta mengharapkan tindak lanjut di berbagai bidang. Salah satu bidang yang bisa menjadi fokus untuk kerja sama dengan Indonesia adalah dalam peningkatan produksi pangan, terutama padi.
“Saat ini produksi kami baru bisa memenuhi 20% kebutuhan, harapannya kita bisa meningkatkan hingga 80% melalui riset dan cara budidaya yang baik” ungkap Shein mantan Wapres Tanzania tersebut.
Selain itu, perikanan juga menjadi bidang kerja sama yang potensial, mengingat Zanzibar dan Indonesia sama-sama memiliki karakter wilayah kepulauan. “Indonesia wilayahnya juga dikelilingi laut, sehingga dapat bekerja sama dalam bidang industri perikanan,” tutur Presiden Shein.
Presiden Shein juga menyampaikan bahwa saat ini pariwisata menjadi sektor berkontribusi besar bagi penerimaan negara. Beliau menyoroti selain perlunya peningkatan kapasitas dalam hal hospitality, perlu juga kerja sama untuk meningkatkan connectivity. “Kunjungan saya ke Bali antara lain juga untuk melihat pariwisata di Indonesia” ujarnya.
Di akhir pertemuan Presiden Shein mengundang Wapres JK untuk hadir mengunjungi Tanzania dan Zanzibar.
“Yang Mulia kami harapkan hadir pada saat peringatan ulang tahun yang ke-55 Hari Revolusi Tanzania pada 12 Januari 2019,” ucapnya.
Presiden Shein pada pertemuan tersebut didampingi oleh Minister of Trade and Industries, Amina Salum Ali, Minister of State, President’s Office and Chairman of Revolutionary Council ISSA HAJI USSI, Ambassador of Tanzania to the Republic of Indonesia, Ramadhani K. Dau.
Sementara Wapres JK pada kesempatan yang sama didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Pemasaran Pariwisata II, Kementerian Pariwisata Nia Niscaya. (AKS/RN, KIP Setwapres)