Jayapura, wapresri.go.id – Krisis pangan yang diprediksi terjadi pada 2023 menjadi tantangan bagi masyarakat. Untuk itu, pemerintah terus mendorong kemandirian pangan melalui berbagai upaya dengan pemanfaatan lahan, salah satunya bahan makanan jagung.
“Kita mendorong kemandirian pangan, kita sudah mulai dari sekarang. Jangan ada lahan yang tidur dan jangan ada tenaga yang nganggur,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin ketika singgah di kedai Meja Kopi yang terletak di Ruko Pasifik Permai Dok II Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (29/11/2022).
“Kami mendukung sekali upaya penanaman jagung, supaya dari hulu ke hilir,” tambah Wapres.
Wapres mengakui Indonesia masih memiliki produksi hasil jagung yang kurang memadai sehingga perlu dilakukan upaya pengembangan jagung sebagai bahan makanan.
“Indonesia masih kekurangan jagung sehingga perlu pengembangan jagung,” pesannya.
Lebih lanjut, Wapres mengharapkan generasi muda Papua dapat menjadi pelopor yang memiliki gerakan dan inisiatif tinggi dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di Indonesia.
“Oleh karena itu, maka generasi Papua Muda Inspiratif ini harus menjadi pelopor dalam rangka mewujudkan itu semua,” harap Wapres.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga berpesan kepada generasi muda Papua untuk memberikan kontribusi kemajuan Papua, baik di wilayah masing-masing maupun di luar daerah.
“Anak muda Papua itu mengambil peran bukan saja di daerah sini, bukan saja di sekitar Sentani, tapi juga di beberapa daerah lain yang mungkin bisa difasilitasi,” imbaunya.
Sementara itu, pemilik kedai Meja Kopi Lita Numberi, yang juga merupakan anggota komunitas Papua Muda Inspiratif, menyampaikan telah dibuat penanaman ladang jagung seluas 80 hektar oleh para petani milenial untuk membantu pemberdayaan masyarakat.
“Petani milenial membuat lahan jagung 80 hektar sudah panen, kami mohon dukungan Bapak di sana karena kami memberdayakan masyarakat di sana,” jelas Lita.
Lita melanjutkan bahwa inisiatif Papua Muda Inspiratif yang bekerjasama dengan para petani milenial tersebut bertujuan untuk membuat lahan jagung sebagai pakan ternak yang dapat dimanfaatkan masyarakat Papua.
“Lahan kosong inisiatif kami untuk membuat lahan jagung sebagai lahan pakan ternak,” tutupnya. (DAS/SK- BPMI, Setwapres)