Surakarta, wapresri.go.id – Pemerintah memiliki prioritas dalam menangani pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan prevalensi stunting. Seluruh program yang telah disusun untuk menangani kedua tantangan tersebut dapat dijalankan melalui jalur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun Non-APBN. Oleh karena itu, sebagai lembaga pengelola dana umat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki peran penting dalam realisasi program ini, khususnya yang melalui dana Non-APBN.

“Tentu saja banyak [program] yang belum seluruhnya bisa ditanggulangi oleh APBN atau APBD yang juga memang terbatas, tetapi melalui BAZNAS ini bisa memberikan tambahan-tambahan untuk menyelesaikan kemiskinan, stunting, dan juga masalah bencana,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara Silaturahim dengan Pimpinan Pengurus BAZNAS se-Jawa Tengah di The Sunan Hotel, Jalan A. Yani Nomor 40, Surakarta, Senin (21/11/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, posisi BAZNAS menjadi strategis sebab selain memiliki perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia, potensi Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) yang dikelola oleh lembaga ini juga tinggi.

“Memang [ZIS] manfaatnya sudah jelas, sudah nampak, sudah dirasakan,” papar Wapres.

“Saya yakin bahwa BAZNAS sebagai lembaga yang sudah dirasakan manfaatnya ke depan akan semakin punya posisi yang lebih penting dan strategis,” tambahnya.

Di sisi lain, Wapres juga menekankan peran strategis BAZNAS di bidang pemberdayaan. Untuk itu, Wapres berharap agar ke depan semangat BAZNAS untuk memastikan kesejahteraan umat dapat terus tercermin dalam setiap program yang dilakukan.

“Saya harapkan bahwa semangat BAZNAS dari pusat sampai daerah terus dipacu dan targetnya dari tahun ke tahun harus menaik,” imbau Wapres.

“Dengan edukasi yang kuat, Insya Allah dengan dakwah yang kita jalankan, bahwa zakat BAZNAS akan terus memperoleh hasil yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua BAZNAS RI Noor Achmad melaporkan beberapa program BAZNAS yang telah dilaksanakan terkait pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting. Ia pun menyampaikan optimismenya dengan kenaikan pengumpulan dana ZIS di Indonesia, maka program prioritas pemerintah dapat terimplementasi dengan baik.

“Dalam rangka untuk umat, bagaimana stunting bisa teratasi, bagaimana pengentasan kemiskinan bisa teratasi melalui zakat,” lapor Noor Achmad.

“Alhamdulillah perolehan ZIS di Indonesia meningkat. Insya Allah kami juga sangat berharap perolehan ZIS di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah juga meningkat seperti halnya di pusat,” tandasnya.

Hadir dalam silaturahim tersebut, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua Umum BAZNAS RI Noor Achmad, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Ahmad Darodji dan Ketua BAZNAS Daerah dan Kabupaten seluruh Jawa Tengah.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan M. Imam Azis. (NN/AS BPMI – Setwapres)