Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pagi ini bertolak ke Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat menggunakan Pesawat Kepresidenan BAe-RJ 85, Sabtu, 25/11.
Di Lombok, Wapres akan menutup Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2017 di Pondok Pesantren Darul Quran Bengkel di Jl. Tgh Ibrahim Al-Khalidi, Desa Bengkel, Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang di jadwalkan siang dihari yang sama.
Dalam rangkaian acaranya, Wapres akan menerima hasil Munas Alim Ulama dan Konbes Nu 2017 dar Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siraj sebelum dirinya memberikan sambutan.
Selesai acara tersebut, Wapres yang di dampingi staf terbatas kembali ke Jakarta sore di hari yang sama.
Sebelumnya Munas dan Konbes NU yang mengusung tema “Memperkokoh Nilai Kebangsaan melalui Gerakan Deradikalisasi dan Penguatan Ekonomi Warga” yang telah dibuka oleh Presiden Jokowi pada Kamis, 23/11 yang lalu.
Merujuk pada NU online di sebutkan bahwa Munas Alim Ulama membicarakan masalah-masalah keagamaan menyangkut kehidupan umat dan bangsa. Sebagai forum bahtsul masail akbar, Munas Alim Ulama membagi pembahasan masalah-masalah keagamaan ke dalam tiga kategori: (1) Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan aktual), (2) Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan tematik), dan (3) Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan berkaitan dengan perundang-undangan).
Sementara Konbes NU lebih membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar, mengkaji perkembangan program, memutuskan Peraturan Organisasi (PO), serta menerbitkan rekomendasi. Oleh karena itu, dalam Konbes NU ini forum permusyawaratan dikerucutkan ke dalam tiga komisi pembahasan, yaitu Komisi Program, Komisi Organisasi, dan Komisi Rekomendasi.
Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama adalah dua forum berbeda. Namun keduanya kerap digelar dalam satu waktu penyelenggaraan. Munas Alim Ulama dan Konbes NU merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar.
Sebagaimana penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Munas Alim Ulama dan Konbes NU didesain untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis dan fundamental bagi kemaslahatan umat.
Turut mendampingi Wapres dalam rombongan Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Azyumardi Azra (KIP-Setwapres).