Jakarta, wapresri.go.id – Saat menerima Ketua lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Maman Imanulhaq beserta pengurus lainnya, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan saat ini intensitas dakwah umat Islam di media massa, terutama televisi, cukup tinggi.

“Orang-orang bangga menunjukkan keislamannya,” ujar Wapres di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (17/7). “Makin banyak pengajian atau kajian agama di masyarakat,” lanjutnya.

Agar dakwah bisa lebih memberikan perubahan positif dalam kehidupan bermasyarakat, Wapres menyarankan, materi dakwah agar lebih fokus kepada cara-cara memajukan perekonomian secara Islami, sehingga mendorong umat Islam untuk berwirausaha yang berdampak pada peningkatan pembayaran zakat.

“Jadi nanti lebih banyak muzzaki (pemberi zakat) daripada mustahiq (penerima zakat),” ucap Wapres.

Untuk itu, Wapres berharap para da’i tidak hanya belajar fiqih dan tauhid , dan sejenisnya, tapi juga tentang wirausaha dan dibekali kemampuan bahasa asing yang mumpuni.

“Jadi dakwah harus berinovasi menghadapi perubahan zaman,” tuturnya.

Sebelumnya KH Maman mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan LDNU mengirim para da’i ke berbagai kota di luar negeri adalah untuk mensyiarkan Islam moderat yang dimiliki Indonesia.

Tidak hanya itu, lanjut KH Maman, LDNU juga terus aktif mempromosikan Islam moderat di berbagai pelosok nusantara. “Program ini dibuat sistematis untuk menangkal radikalisme,” tuturnya

KH Maman menambahkan, LDNU juga sedang mengerjakan database ustad  beserta spesialisasinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terkait hal itu, Wapres selaku Ketua Dewan Masjid (DMI) menyarankan agar LDNU dapat bekerja sama dengan DMI sehingga data tersebut lebih sempurna dan terkoneksi dengan masjid-masjid yang ada di seluruh Indonesia.

“DMI punya aplikasi data para ustad di sekitar masjid,” terang Wapres.

Selain itu KH Maman juga menuturkan bahwa LDNU mengundang Wapres untuk membuka Festival Sufi Internasional untuk mempromosikan pariwisata syariah.

Di akhir pertemuan, KH Maman mengharapkan dukungan Wapres tekait rencana LDNU ingin memiliki Pusat Dakwah NU,  sebagai tempat untuk belajar Islam yang moderat dan pelatihan bagi da’i kedepannya.

Turut mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut diantaranya; Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (PN/RN, KIP Setwapres)