Jakarta, wapresri.go.id – Seluruh elemen masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah untuk secara bersama-sama menanggulangi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Salah satunya adalah elemen keluarga yang merupakan lingkup terdekat dari seorang individu. Oleh karenanya, diperlukan disiplin dalam menjaga kesehatan diri dalam keluarga untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
“Disiplin menjaga diri dalam keluarga ini menjadi begitu sangat penting, karena itu klaster keluarga ini menjadi strategis sekali,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada wawancara dengan Metro TV melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Selasa (17/08/2021).
Dalam wawancara yang dipandu oleh Aviani Malik ini, lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain kedisiplinan menjaga diri diperlukan juga cara pandang yang sama antar anggota keluarga dalam menjalankan protokol kesehatan. Wapres pun kemudian mencontohkan beberapa cara yang dapat dilakukan seorang anggota keluarga setelah kembali ke rumah usai mencari nafkah.
“Saya kira disinilah pentingnya pemahaman keluarga, sebab sekarang banyak klaster keluarga karena keluarga ini tidak disiplin. Dia keluar tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Begitu dia pulang, padahal di rumahnya ada orang tuanya, ada anaknya, ada istrinya, hingga akhirnya menularkan kepada keluarganya. Oleh karena itu, faktor keluarga harus memiliki pandangan yang sama dalam menjaga penularan Covid-19,” urai Wapres.
Di sisi lain, Wapres juga menekankan peran penting keluarga dalam membangun optimisme anak-anak di masa pandemi. Untuk itu, Wapres mengimbau kepada para anggota keluarga agar dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa situasi ini hanya sementara dan akan dapat dilalui dengan ikhtiar yang maksimal dari seluruh anggota keluarga dan masyarakat. Sehingga, dengan pemahaman tersebut anak-anak dapat merasakan optimisme untuk melangkah ke depan.
“Kita harus memberikan gambaran situasi kepada anak-anak kalau yang dihadapi saat ini hanya sementara,” imbau Wapres.
Wapres menambahkan bahwa anak-anak perlu diberikan gambaran akan kembali pada situasi yang dapat membuat mereka senang, tidak merasa kesepian, dan jenuh sehingga ada sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian mereka.
Menutup wawancara, Wapres pun mengelaborasi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk membantu menjaga optimisme anak-anak dan keluarga di masa pandemi ini. Upaya tersebut diantaranya dengan membangun infrastruktur digital agar anak-anak Indonesia dapat tetap menjalani proses belajar dengan baik secara virtual dan berinteraksi dengan teman-temannya serta pemberian bantuan untuk keluarga, seperti ; bantuan sosial, Program Keluarga Harapan bidang pendidikan, Kartu Pintar untuk membantu pendidikan masyarakat yang kurang mampu, dan bantuan kesehatan.
“Berbagai upaya dilakukan pemerintah dengan segala macam program dalam membantu keluarga supaya anak-anak memiliki rasa optimis dan terjamin,” pungkas Wapres. (NN/AS, BPMI-Setwapres)