Surabaya. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya dihadapan para pendonor darah sukarela pada acara Penganugerahan dan Piagam Penghargaan Satya Lancana kepada Donor Darah Sukarela 75 kali serta Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Jawa Timur siang ini, Senin 30 November 2015 di Gedung Grahadi, Surabaya.

“Luar biasa…, donor darah ke-75 kali artinya Saudara-saudara memberikan darahnya 75 kali, setidak-tidaknya Saudara telah memberikan donor 20 liter darah bersih untuk masyarakat lain yang membutuhkan,” tutur Wapres.

Wapres mengungkapkan pendonor darah secara sukarela 75 kali dalam hidupnya, setara dengan 20 tahun memberikan kehidupan yang luar biasa bagi manusia lain. Dengan mendonorkan darah secara sukarela, pendonor diibaratkan Wapres sebagai memberikan yang terbaik untuk orang lain, karena kegiatan donor darah merupakan upaya kemanusiaan yang luar biasa.

“Saya hargai sumbangan saudara-saudara kepada kemanusiaan yang beri kehidupan pada banyak orang. Sebagaimana diajarkan agama, berikan yang terbaik. Kalau yang lain bisa dibeli dari luar, dari toko, dari apotik, tapi darah hanya dari tubuh.” “Palang Merah Indonesia selalu bekerja keras melayani masyarakat secara menyeluruh, apalagi bagi kesehatan, biaya kesehatan sudah dijamin oleh pemerintah, tapi (ketersediaan) darah tidak dapat dijamin oleh pemerintah. Maka dari itu donor darah sukarela ini merupakan kebanggan untuk kita semua,” tegas Wapres.

Wapres juga sangat mengapresiasi kepala daerah yang aktif mengajak masyarakatnya untuk memahami pentingnya donor darah. Hal ini diungkapkannya karena Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang menyumbangkan pendonor terbayak diantara provinsi lainnya di Indonesia. “Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan lumbung donor darah, disamping penduduknya sangat besar, artinya Palang Merah Jawa Timur juga sangat aktif meyakinkan masyarakat untuk mendonorkan darahnya,” papar Wapres.

Wapres menegaskan bahwa Palang Merah Indonesia selalu mengedepankan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan tidak diskriminatif, menyumbang kepada siapa saja yang membutuhkan, kapanpun dan tanpa batasan. “Palang Merah bisa bekerja dimanapun, kapanpun, dibutuhkan kesiap-siagaan antara palang merah, pemerintah, dan rakyat serta diperlukan koordinasi persiapan, pelatihan serta logistik yang baik.”

Menurut Wapres, makin maju suatu negara makin banyak dibutuhkan pasokan darah untuk kemanusiaan, karena makin banyaknya kendaraan maka tingkat kecelakaan semakin meningkat, makin banyak pasien-pasien yang dijamin oleh pemerintah di rumah sakit, makin banyak yang membutuhkan darah untuk operasi, makin tingginya tingkat ibu melahirkan, semua membutuhkan pasokan darah untuk transfusi.

Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan pesan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan bahwa kepada seluruh penerima penghargaan donor darah 50 kali, 75 kali dan 100 kali akan mendapat pelayanan gratis dalam pengurusan sertifikat tanah.

“Menteri Agraria dan Tata Ruang sampaikan ke saya, bagi saudara-saudara yang mendapatkan penghargaan baik yang 50,75 dan 100 kali akan dilayani segera dan gratis oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional),” kata Wapres.

Selain itu, Wapres juga sempat berkelakar bahwa para pendonor tersebut dapat mengurus kenaikan pangkat kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dan mengurus publikasi kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang saat itu turut hadir dalam perhelatan acara PMI tersebut. (Gita Savitri)