Bukittinggi, wapresri.go.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu upaya yang dilakukan, OJK berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, menggelar rangkaian Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Sumatera Barat (Sumbar) yang bertajuk “Maju Berkah Basamo UMKM Sumatera Barat” dan turut mendukung program Pemerintah Daerah “Visit Beautiful West Sumatera”.

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar meresmikan Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Plataran Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa sore (12/04/2022).

Pada kesempatan ini, Wapres menyampaikan bahwa sejak awal diluncurkan 2020, Gernas BBI telah membangkitkan gairah masyarakat untuk bangga menggunakan produk lokal. Melalui Gernas BBI, diharapkan produk UMKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Kita terus berupaya agar produk dalam negeri, terutama produk UMKM, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” kata Wapres.

Di samping itu, Wapres juga menyampaikan bahwa selain peningkatan infrastruktur digital, dukungan kepada UMKM dapat diberikan melalui program pinjaman tanpa bunga dan pengembangan UMKM bersertifikasi halal, sebagai jaminan perlindungan bagi umat dalam mengkonsumsi produk halal, sekaligus untuk kemudahan ekspor ke negara-negara muslim.

“Saya berharap pembentukan zona kuliner halal, aman dan sehat atau Zona KHAS di Sumbar dapat meningkatkan pariwisata Sumbar. Saya juga dorong semakin banyak Zona KHAS di seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan ucapan terima kasih dan harapannya agar Gernas BBI dapat bermanfaat khususnya bagi para pelaku UMKM di Sumbar.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder, dan kami harapkan melalui Gernas BBI, UMKM yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia semakin berkembang serta mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir secara virtual menyampaikan salah satu hal penting dalam perkembangan UMKM yaitu permodalan untuk UMKM. Dengan Gernas BBI ini diharapkan permodalan untuk UMKM semakin mudah sehingga dapat mencapai target 30 persen pembiayaan perbankan untuk UMKM pada 2024.

Menko Marves juga berpesan agar seluruh jajaran dan lembaga termasuk universitas di Sumbar agar terus mendukung UMKM dengan membuat inovasi atau kreativitas baru sehingga UMKM dapat terus berkembang.

Sebagai informasi, rangkaian kampanye Gernas BBI ini dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital, meningkatkan jumlah belanja produk lokal, perluasan pemasaran, serta mempermudah akses permodalan.

Adapun kegiatan Gernas BBI ini melibatkan 332 Pelaku UMKM binaan Kementerian/Lembaga, Pemda, Pemkot, dan para mitra pendukung lainnya. Saat ini terdapat 45 UMKM dalam Gernas BBI di Bukittinggi yang ditargetkan dapat mengikuti seluruh kegiatan showcasing dan pendampingan. Selanjutnya pada Juni 2022 akan diperoleh lima pelaku UMKM yang akan keluar sebagai UMKM champion.

Bersamaan dengan peresmian Gernas BBI juga diluncurkan Virtual Expo yang merupakan platform berbasis web sebagai bentuk Inovasi Digital 3-Dimensi yang hadir melalui solusi Virtual Exhibition. 3D Virtual Exhibition ini juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan alam, budaya, dan UMKM di tanah air yang sangat beragam.

Pembukaan kampanye Gernas BBI yang bertepatan dengan bulan Ramadan dan Sumbar sebagai tuan rumah memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan ekosistem industri halal. Bentuk dukungan kepada UMKM salah satunya melalui pembentukan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat) Los Lambuang di Kota Bukittinggi dan UMKM Halal Hub Bukittinggi. Dalam hal ini OJK juga terus mendorong industri jasa keuangan untuk memberikan dukungan langsung kepada para pelaku UMKM dan petani yang ada di Sumbar.

Pada saat acara peresmian Gernas BBI, juga diserahkan bantuan mesin produksi saus tomat dan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada kelompok tani tomat KWT Mawadah sebesar Rp225 juta oleh Bank Rakyat Indonesia, sertifikasi halal kepada 100 UMKM oleh Bank Negara Indonesia, serta bantuan pembentukan Zona KHAS oleh Bank Syariah Indonesia. (RN, BPMI – Setwapres)