Jakarta, wapresri.go.id – Pemerintah terus berusaha menangani permasalahan pasca banjir. Upaya pemulihan daerah terdampak antara lain dengan memberikan bantuan perbaikan rumah, penanganan wilayah longsor, dan pembangunan ulang jembatan yang rusak atau putus akibat banjir bandang.

“Mudah-mudahan Bapak dan Ibu semua bisa sabar menerima musibah ini. Pemerintah akan mengambil langkah-langkah pertama untuk menangani korban. Kemudian memberikan pelayanan agar supaya Ibu-ibu tenang, Bapak- bapak sehat dan semua bisa kembali melaksanakan tugas masing-masing,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada saat mengunjungi sekitar 359 pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang di Aula Jenderal Sudirman  Depo Pendidikan dan Pelatihan Tempur Rindam III Siliwangi, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (30/1/2020).

Lebih jauh Wapres mengatakan bahwa bagi penduduk di daerah terdampak paling parah kemungkinan akan dilakukan relokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana kembali di masa yang akan datang.

“Bila nanti ada yang terpaksa tidak bisa lagi dibangun kembali, maka rumah penduduk kemungkinan akan direlokasi atau dipindahkan, hal ini perlu dilakukan agar aman, jangan kena banjir lagi, jangan banjir-banjir lagi,” ujar Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres memberikan semangat kepada para pengungsi agar tetap bersabar sampai mereka bisa kembali.

“Kepada para pengungsi agar semua sehat, tidak kurang suatu apa dipengungsian, bila terjadi sesuatu ada Ibu Bupati Lebak yang akan membantu. Salam Bapak Presiden yang kemarin telah hadir di Kabupaten Lebak, Banten,” pungkas Wapres.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Pemerintah secara simbolis oleh Wapres kepada Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya, serta perwakilan warga berupa family kit dan makanan anak.

Sebelumnya, Bupati Lebak mengucapkan terima kasih kepada Wapres atas kunjungannya. Ia berharap kunjungan ini dapat menambah motivasi pengungsi untuk bangkit dan melakukan aktivitas kembali.

Selain itu, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya juga menyampaikan agar Wapres dapat mendorong percepatan pembebasan tanah di enam desa untuk relokasi dan juga pembangunan kembali 27 buah jembatan yang rusak.

Usai mengunjungi pengungsi banjir bandang, Wapres melakukan penanaman pohon Jambu Jamaika di Gedung Negara, Pemerintahan Kabupaten Lebak, sebagai simbol harapan agar Kabupaten Lebak dapat segera kembali produktif pasca bencana alam yang menimpa warganya.

Selanjutnya dalam keterangan persnya, Wapres menyampaikan beberapa poin, yakni pembangunan kembali jembatan-jembatan yang rusak akan selesai dalam tiga bulan ke depan, serta pembangunan kembali gedung sekolah dan Pesantren La Tansa juga sudah dilakukan. Selain itu, Pemerintah juga akan menerbitkan kebijakan mengenai penanganan pasca bencana tambang ilegal karena tambang illegal tidak hanya menimbulkan longsor, tetapi juga menghasilkan mercuri yang merusak lingkungan terutama di saluran air bersih,  seperti sungai Ciberang, sungai Cidurian dan sungai Ciujung.

Mengakhiri kunjungannya, Wapres meninjau jalur kereta Rangkas Bitung-Serang. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat perkembangan proyek perbaikan jalur kereta api tersebut, yang ditujukan untuk mempercepat waktu tempuh dari Jakarta ke Pelabuhan Merak.

Hadir pula dalam kegiatan di Pendopo Gedung Negara, Pemerintahan Kabupaten Lebak antara lain Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak Ucuy Masyuri, Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Jailani, dan Mantan Bupati Banten Mulyadi Jayabaya.

Sementara Wapres didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesedibjo, Kepala BNPB Sestama BNPB Harmensyah, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar,  Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi, Infrastruktur dan Kemaritiman Guntur Iman Nefianto, dan Tim Ahli Wakil Presiden Bambang Widianto (SA/AF-KIP, Setwapres).