Jakarta, wapresri.go.id – Peta persebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) yang luas membuat Pemerintah Daerah terus berupaya mengatasi penyebaran virus di masyarakat. Pemerintah berusaha menangani pandemi secara terintegrasi dari hulu ke hilir, sebagai langkah mendorong percepatan penanganan Covid-19.

“Saya ingin mendorong dan memfasilitasi koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan mendorong terbentuknya kerja sama yang lebih baik lagi dalam penanganan pandemi secara terpadu dari hulu ke hilir,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan pengarahan kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi yang dilakukan melalui konferensi video, Senin (02/08/2021).

Menurut Wapres, perlu adanya koordinasi dan kerja sama secara terintegrasi antara pemerintah daerah di wilayah aglomerasi untuk dapat bersama menanggulangi pandemi Covid-19.

“Penanganan Covid-19 di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), baik secara program maupun data itu harus dilakukan secara terintegrasi dan terpadu melalui koordinasi yang baik antar gubernur,” jelas Wapres.

Lebih jauh, Wapres memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam menanggulangi pandemi Covid-19, serta mengajak untuk memperkuat kerja sama dengan tetap waspada dengan segala kondisi.

“Saya menyampaikan apresiasi atas capaian hasil kerja keras Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, para Bupati dan Walikota yang sudah bekerja dengan baik. Kita harus terus waspada dengan memperkuat upaya di hulu agar terus ditingkatkan sehubungan dengan adanya kasus-kasus baru yang harus kita waspadai,” ujar Wapres.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada kesempatan tersebut melaporkan kondisi penanganan pandemi di wilayah DKI Jakarta setelah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membaik secara signifikan.

“Secara umum kondisi di Jakarta memang mengalami perbaikan dibandingkan awal bulan Juli saat PPKM baru dimulai. Jumlah kasus baru, jauh lebih sedikit dibandingkan orang sembuh, sehingga kasus aktif menurun signifikan,” ungkap Anies.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan strategi yang diterapkan jajaran Pemerintah DKI Jakarta dalam menangani Covid-19, yaitu dengan melakukan pemantauan pasien isoman, optimalisasi layanan telemedicine, mengedukasi masyarakat dan pasien isoman, serta membangun fasilitas isolasi terpusat, sehingga melalui kerja sama tersebut diharapkan kasus dapat terus menurun.

Alhamdulillah Forkopimda DKI Jakarta kompak bekerja bersama dengan KPI (key performance indicator) yang sama, sehingga saling support, saling isi, dan memastikan bahwa dari seluruh jajaran bekerja dengan sifat kolaboratif,” jelas Anies.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Wiku Adisasmito, mengimbau kepada para pemerintah daerah agar selalu menjaga disiplin protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus.

“Kami mohon kepada pimpinan daerah dan Forkopimda agar terus melakukan pelaporan (kondisi perilaku masyarakat). Memastikan bahwa posko di tingkat desa dan kelurahan sebagai hulu itu terpenuhi untuk menjalankan empat fungsinya, yaitu; pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung,” tutur Wiku.

Dalam pertemuan tersebut juga membicarakan mengenai upaya mempererat kerja sama antar pemerintah di wilayah aglomerasi Jabodetabek dengan para stakeholder terkait.

Selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tampak hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, serta para jajaran bupati dan wali kota dari wilayah Jabodetabek. Turut mendampingi Wapres secara virtual, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, serta Plh. Direktorat Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro. (DAS/AS – BPMI Setwapres)