Surakarta, wapresri.go.id – Dies Natalis sebuah perguruan tinggi jangan hanya dijadikan sebagai selebrasi rutin tahunan, namun harus dimaknai sebagai upaya refleksi untuk melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dicapai, belum dicapai, serta apa yang ingin dituju oleh suatu universitas.

“Saya menyampaikan selamat kepada seluruh warga akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang pada hari ini merayakan Dies Natalis ke-44. Saya mengharapkan agar UNS dapat terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang besar, berkualitas, mandiri, dan memiliki integritas,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-44 Universitas Sebelas Maret (UNS) di Auditorium UNS, Surakarta, Rabu (11/3/2020).

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mendapatkan penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Baksana atas kepakaran dan kontribusi yang telah diberikan dalam mempelopori pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Untuk itu, Wapres menyampaikan terima kasih dan apresiasinya.

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor dan seluruh civitas akademika UNS yang pada hari ini memberikan Penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Baksana kepada saya,” ungkap Wapres.

“Saya menerima penghargaan ini disertai ajakan agar UNS dapat turut berkiprah dalam pengembangan ekonomi nasional, khususnya ekonomi Syariah. Kita masih butuh perjalanan panjang untuk menjadikan ekonomi Syariah sebagai sumber kemaslahatan umat,” tambahnya.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, bahwa dalam perjalanannya mengusung penerapan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, telah dilakukan berbagai cara diantaranya melalui pengeluaran fatwa-fatwa dengan mekanisme berdasarkan aturan dan metodologi penetapan fatwa yang diatur dalam syariah Islam.

“Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yang sifatnya moderat. Tidak menyulitkan, tapi juga tidak liberal atau memudah-mudahkan,” jelas Wapres dalam orasi ilmiahnya.

Oleh karena itu, Wapres berpesan agar dalam perkembangannya ke depan, ekonomi syariah harus berpegang pada visi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dan meletakkannya sebagai pilihan rasional bagi masyarakat.

“Pilihan yang rasional adalah pilihan yang memberikan manfaat dan nilai tambah yang lebih baik dalam menjalankan aktivitas kesehariannya termasuk aktivitas ekonomi. Sebagai sebuah pilihan yang rasional, ativitas ekonomi dan produk keuangan Syariah dapat menjadi gaya hidup bagi semua orang,” pesan Wapres.

“Sehingga, ekonomi dan keuangan Syariah bukan merupakan hal yang eksklusif, tapi menjadikanya bersifat universal sesuai dengan prinsip Rahmatan lil ’Alamin,” pungkasnya.

Sebelumnya Rektor UNS Jamal Wiwoho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemilihan tema Dies Natalis ke-44 ini menandai semangat UNS untuk berkontribusi lebih baik lagi dalam dunia pendidikan diantaranya dengan melakukan program UNS Mengajar Indonesia. Adapun tema yang diambil adalah “Akselerasi Reorientasi Pembelajaran 4.0 untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa”.

“[UNS] melibatkan lebih dari 3.300 dosen dan alumni turun langsung mengajar ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dan hingga ke sekolah anak-anak TKI di perkebunan kelap Sawit Sabah dan Sewarak Malaysia, lapor Jamal.

Terkait dengan penghargaan yang dinerikan untuk Wapres, Jamal menyampaikan bahwa UNS sangat mengapresiasi rekam jejak Wapres di bidang ekonomi syariah.

“Beliau telah mempraktikan solusi hukum Islam sebagai pendorong arus baru ekonomi syariah di Indonesia untuk memecahkan permasalahan ekonomi dan keuangan syariah,” tutupnya.

Tampak hadir mendampingi Wapres, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (NN, KIP-Setwapres)