Jakarta, wapresri.go.id – Pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi 2019 lalu telah dicanangkan berdirinya Dewan Konsultasi Tingkat Tinggi untuk mengintensifkan kerjasama Indonesia-Arab Saudi melalui pertemuan antar kepala negara setiap tahun. Penyiapan forum tertinggi tersebut telah berada di tahap akhir.

“Dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan pertama di level menteri, yang akan diselenggarakan di Arab Saudi. Kita sama-sama meningkatkan upaya kerjasama di segala bidang, tapi yang mendapatkan fokus utama adalah isu-isu ekonomi, perdagangan dan budaya,” ujar Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia (RI) Esam Abid Althagafi ketika menemui Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara No.15, Jakarta, Senin (27/01/2020).

Lebih jauh Dubes Althagafi mengungkapkan bahwa persiapan pembentukan Dewan Konsultasi Tingkat Tinggi ini juga telah dibahas pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Putra Arab Saudi Mohammed bin Salman di sela KTT G20 di Osaka, Jepang, Juni tahun lalu.

Menanggapi hal ini, Wapres menyambut baik rencana pertemuan tersebut karena akan semakin memperkuat hubungan dan kerjasama kedua negara.

Terkait bidang ekonomi, Wapres kemudian meminta Pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji dan umroh bagi jamaah Indonesia, seperti pelayanan konsumsi, transportasi, akomodasi dan sebagainya. Menurutnya haji dan umroh bukan hanya ibadah semata, tapi juga dapat memperkuat kerjasama ekonomi kedua negara.

“Tiap tahun dari Indonesia tidak kurang 1,2 juta masyarakat Indonesia yang beragama Islam pergi haji dan umroh. Potensi besar untuk bisa memperkuat hubungan, selain juga ibadah tapi juga ekonomi,” ungkapnya.

Sementara di bidang perdagangan dan investasi, Wapres mencermati, nilai perdagangan Indonesia belakangan ini mengalami penurunan. Ia pun meminta Pemerintah Saudi untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Indonesia.

“Kami juga berterima kasih karena Saudi salah satu negara investor di Indonesia. Hubungan investasi Saudi-Indonesia sayangnya akhir-akhir ini agak menurun. Kami ingin mengajak Saudi menjadi investor yang besar khususnya dalam rangka membangun infrastuktur, industri, dan pengolahan,” ucapnya.

Patut diketahui, pada 2018, total perdagangan Indonesia-Arab Saudi mencapai USD 6.13 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi mencapai 1.22 miliar dan impor Indonesia dari Arab Saudi mencapai USD 4.91 miliar. Sementara pada 2017, total perdagangan Indonesia-Arab Saudi mencapai USD 4.54 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Arab Saudi mencapai USD 1.37 miliar dan impor mencapai USD 3.1 miliar.

Periode Januari-Februari 2019, total perdagangan Indonesia-Arab Saudi mencapai 690 juta, dengan ekspor USD 227 juta dan impor 462 juta. Sementara pada periode yang sama 2018, total perdagangan mencapai USD 914 juta, dengan ekspor mencapai 247 juta dan impor mencapai 667 juta.

Dukungan Indonesia untuk Keketuaan Arab Saudi pada 2020 G20 Riyadh Summit

Dalam kesempatan yang sama Dubes Althagafi juga menyampaikan, bahwa tahun ini Arab Saudi akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20. KTT tersebut nantinya akan disenggarakan pada November 2020 di ibukota negara, Riyadh.

Althagafi menjelaskan, selain dari pertemuan pemimpin kepala negara, akan dilakukan pula 8 pertemuan di tingkat menteri, serta lebih 150 pertemuan para ahli di segala bidang.

“Kami mengaggap keketuan kami sangat penting karena ini pertama di negara Islam dan pertama di Timur Tengah dunia,” ujarnya.

Menurut Althagafi, kekuatan ekonomi Saudi Arabia jika ditopang oleh negara-negara Islam lainnya seperti Indonesia, maka akan memiliki potensi dan mampu memberi pengaruh yang lebih besar lagi pada ekonomi dunia.

Ia pun berharap, Presiden Indonesia juga berkontribusi dalam penyelenggaraan KTT G20 nanti, karena turut mendukung perekonomian Islam dunia.

“Harapan kami Presiden Jokowi pada G20 ini juga membantu, tidak hanya merefleksikan tapi juga memberikan pengaruh positif bagi perekonomian umat Islam di dunia. Sekali lagi terima kasih kami berharap hubungan bilateral Saudi-Indonesia lebih baik lagi, dan menjadi contoh hubungan bilateral negara Islam,” pungkasnya.

Hadir mendamping Dubes Arab Saudi, Wakil Dubes Yahya Hasan Al Qahtani. Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Mohammad Iqbal dan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama (SK-KIP, Setwapres)