Lima, Peru-wapresri.go.id. Usai menghadiri dialog pemimpin ekonomi APEC dengan pengusaha APEC, bersama 20 orang pemimpin ekonomi lainnya, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla melakukan dialog dengan para pemimpin Aliansi Pasifik, di Lima Convention Center, Lima, Peru, Sabtu (19/11/2016).

Dalam pertemuan ini Wapres menyampaikan tiga isu utama. Yang pertama terkait pembangunan manusia. Wapres menyatakan, pendidikan dan pelatihan memberikan dampak yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi, kehidupan sosial, pertumbuhan, dan inovasi di kawasan Asia Pasifik.

“Kita melihat peluang kerjasama antara APEC dan Aliansi Pasifik di area yang penting ini, khususnya dalam menangani tantangan yang sama untuk memastikan akses terhadap kulitas pendidikan, dan meningkatkan skill kemampun tenaga kerja serta transisi dari pendidikan ke praktek kerja,” ujar Wapres.

Isu yang kedua, Wapres melanjutkan, terkait wirausaha, inovasi, dan penciptaan lapangan kerja, dimana kawasan APEC masih menghadapi berbagai tantangan untuk menghadapi pengangguran, khususnya bagi generasi muda.

“Untuk itu kita berharap agar APEC dan Aliansi Pasifik bekerjasama dalam menangani hal ini, dengan fokus terhadap kewirausahaan dan inovasi dalam menciptakan lapangan kerja,” ujar Wapres.

Sementara isu yang ketiga, Wapres menambahkan, adalah modernisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di kawasan Asia dan Pasifik UMKM memainkan peranan yang sangat penting sebagai mesin pertumbuhan dan inovasi. UMKM sebagai sumber yang penting untuk lapangan kerja, terhitung telah melayani 97 persen berbagai usaha, di dua kawasan Asia dan Pasifik.

“Untuk itu, APEC dan Aliansi Pasifik dapat mempertimbangkan inisiatif bersama yang berorientasi untuk mempromosikan internasionalisasi dan membuat UMKM lebih besar lagi, dari level kawasan menjadi mata rantai dunia,” saran Wapres.

Dalam pertemuan itu, dibahas pula masa depan perjanjian perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP). Apabila TPP tidak terealisir, mewakili Indonesia Wapres menyarankan, agar APEC, yang anggotanya juga termasuk sebagian negara ASEAN dan Aliansi Pasifik, dapat membangun kesepakatan yang lebih baik dari TPP.

Hadir mendampingi Wapres, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, serta Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir. (KIP, Setwapres)