Jakarta, wapresri.go.id – Sebagai lembaga dakwah, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) tidak hanya berperan dalam memperkuat pemahaman dan ketaatan beribadah tetapi juga mendorong kemajuan sosial dan ekonomi umat. Salah satu komitmen Parmusi dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi umat telah diaktualisasikan melalui pembentukan desa madani, terutama yang berada di desa-desa daerah pedalaman maupun pulau terluar Indonesia.
“Pemerintah sangat mengapresiasi dan mendukung program gerakan dakwah desa madani tersebut,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menutup Muktamar Ke-4 Parmusi melalui video conference, Senin (28/9/2020).
Utamanya, lanjut Wapres, terhadap pengembangan empat pilar pokok yang menjadi fokus dakwah Parmusi, yakni penanaman iman dan takwa, pengembangan ekonomi, pemberdayaan sosial, dan peningkatan pendidikan.
“Kita semua juga berharap Parmusi bersama dengan anggotanya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, secara konsisten terus menjadi ujung tombak untuk turut serta menjadi bagian penting dalam memajukan kesejahteraan umat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Terlebih, kata Wapres, peran dakwah Parmusi sangat vital di tengah pandemi Covid-19 yang melanda bangsa Indonesia.
“Pandemi Covid-19 berimplikasi multisektor, terutama sektor kesehatan, sosial dan ekonomi. Implikasi pandemi terhadap masalah ekonomi, tidak hanya hanya terjadi pada aspek makro, akan tetapi juga mikro,” paparnya.
Oleh sebab itu, menurut Wapres, penguatan ekonomi umat sangat penting sehingga harus mendapat perhatian ormas-ormas Islam. Salah satunya bagaimana mempertahankan dan menguatkan usaha-usaha mikro dan kecil yang dijalankan umat.
“Dalam kaitan ini kita perlu memberikan perhatian dan turut serta mengawal usaha mikro dan kecil yang selama ini telah berkontribusi besar dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat,” pintanya.
Sebagaimana diketahui bersama, kata Wapres, saat ini pemerintah telah menyalurkan berbagai subsidi dan bantuan produktif kepada lebih dari 9 juta pelaku usaha mikro. Adapun peran dakwah ulama di sini adalah meneguhkan semangat juang umat dalam berusaha di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
“Bantuan dan subsidi dimaksud tentunya harus diikuti dengan bimbingan dan pendampingan agar pemanfaatannya benar-benar dapat memperkuat daya tahan usaha mereka dalam masa yang sulit ini,” pesannya. (EP-KIP Setwapres).