Jakarta. Ibarat sebuah kapal, Indonesia kini telah berada dalam satu kapal dengan satu nahkoda. “Kita sekarang satu kapal, kalau maju, maju juga kapal itu, kalau mundur, mundur juga semuanya,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla usai bertemu dengan Prabowo Subianto di Istana Wakil Presiden, Selasa 21 Oktober 2014.
Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga mencalonkan diri bersama Hatta Rajasa sebagai Capres dan Cawapres, periode 2014-2019, bersaing dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Berpakaian batik lengan panjang dengan corak berwarna coklat dan berpeci hitam, Prabowo tiba di Istana Wakil Presiden pukul 16.10 WIB. Kedatangan Prabowo disambut Wapres yang ditemani Fuad Mansyur dan Aksa Mahmud, serta pengusaha yang juga sesepuh KADIN, Sofjan Wanandi.
“Terima kasih Pak Prabowo, saya mendapatkan kehormatan untuk dikunjungi Pak Prabowo. Ini sahabat lama,” ujar Wapres ketika memberikan keterangan pers usai pertemuan. Sejalan dengan Wapres, Prabowo pun menyampaikan terima kasih karena sudah diterima Wapres di hari pertamanya bekerja di Istana Wakil Presiden.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada beliau sudah diterima. Ini kehormatan besar bagi saya. Saya junior beliau, beliau saya anggap senior saya, sesepuh saya,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo secara resmi juga menyampaikan permohonan maaf atas apa yang telah terjadi selama ini sekaligus mendukung pemerintahan Jokowi-JK dalam membangun Indonesia.
Dalam politik, kata Prabowo, kadang-kadang kita keras bicaranya, tapi hatinya tetap kita bersatu. “Dan saya sudah menyampaikan ucapan selamat kepada beliau sebagai Wakil Presiden.Komitmen saya dan Gerindra akan mengajak kawan-kawan saya, bahwa saya akan menjaga keutuhan bangsa, karena pemerintah yang resmi harus diberi kesempatan bekerja, dan kami akan mendukung semua upaya untuk membuat Indonesia sejahtera,” lanjutnya berapi-api.
Prabowo menjelaskan bahwa pertemuan tadi tidak membicarakan kabinet pemerintahan Jokowi-JK. “Masa semua masuk kabinet, nanti yang mengawasi kabinet siapa? Tentunya demokrasi membutuhkan kritik. Itupun kami sampaikan ke Presiden Jokowi,” ujar Prabowo
Wapres sependapat dengan pernyataan Prabowo. “Kita butuh diawasi, kita butuh dikritisi,” kata Wapres.
Salah seorang awak media mengungkapkan kehadiran Prabowo pada inagurasi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf merupakan tindakan luar biasa yang banyak menuai pujian. “Saya kira bukan luar biasa, itu kewajiban. Jangan dibikin macam-macam!” ucap Prabowo.
“Memberikan ketenangan seluruh bangsa,” kata Wapres yang disambung dengan gelak tawa. Keduanya pun sepakat bahwa pertemuan sore ini merupakan inisiatif dari mereka berdua.
Sebelum mengakhiri jumpa pers, Prabowo menegaskan bahwa pertemuan dilaksanakan dalam suasana yang sangat baik. “Dan kami mendoakan semoga Presiden dan Wakil Presiden yang baru diberi kekuatan untuk memikul tanggung jawab yang berat,” tutur Prabowo. (Siti Khodijah)
****