Jakarta-wapresri.go.id Merespon terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2017 sebagai perubahan atas Keppres Nomor 22 Tahun 2016 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Asian Games Tahun 2018, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang merupakan Ketua Tim Pengarah penyelenggaraan ajang olahraga terbesar di Asia itu mengadakan rapat evaluasi kinerja Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (29/5/2017).

Keppres baru yang lahir sesuai dengan permintaan Wapres itu adalah upaya untuk untuk mendorong efisiensi kerja Panitia Penyelenggara Asian Games 2018, menjelang perhelatan yang akan digelar kurang lebih empat belas bulan lagi itu.

Menurut Wapres, salah satu upaya efisiensi itu, misalnya tidak semua infrastruktur harus dibangun secara permanen. Belajar dari pengalaman Inggris sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, imbuhnya, hal ini akan menekan pengeluaran biaya secara signifikan.

Ketua Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Tohir yang hadir dalam rapat tersebut merespon positif Keppres perubahan ini. Menurutnya, komposisi baru panitia dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan memberikan warna baru dan membangun tim yang solid.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melaporkan bahwa penyiapan Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran sebagai venue utama Asian Games 2018 telah mencapai 40,3%, melebihi target awal 36,8%. Kedua kompleks ini, lanjutnya, akan selesai pada akhir tahun 2017.

Sementara itu, tambahnya, venue di Palembang, area perlombaan dayung, dan menembak sedang dalam tahap penyelesaian.

“Semua cabang olahraga yang dipertandingkan sudah disertifikasi oleh induk organisasinya masing-masing. Sebagai contoh, Fédération internationale de Natation (FINA) sudah datang dan melihat kesiapan pada cabang akuatik,” kata Basuki.

Mengakhiri pertemuan tersebut, Wapres berpesan agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengevaluasi raihan prestasi atlet Indonesia.

“Saya minta Menpora memberikan laporan tertulis atas evaluasi prestasi atlet-atlet kita saat ini,” pesan Wapres kepada Menteri Pemuda dan Olahraga melalui Pelaksana Tugas Deputi Prestasi Kemenpora yang hadir mewakilinya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Bambang Widianto, dan Deputi Bidang Administrasi Setwapres Guntur Nefianto. (KIP, Setwapres)