Lombok-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berterima kasih kepada para ulama NU yang telah melahirkan rekomendasi dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdatul Ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB). Rekomendasi itu telah memberikan pedoman yang baik kepada pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan bangsa ini.
“Saya berterima kasih atas hasil rekomendasi dari Munas besar ini, yang telah memberikan banyak pedoman yang baik, saran yang baik kepada pemerintah dan kita semua untuk melaksanakan apa yang seharusnya kita selesaikan dalam bangsa ini,” ucapnya saat menutup Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdatul Ulama di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, 25/11.
Dikatakannya, dalam 30 tahun terakhir ini, kita mensyukuri apa apa yang telah kita capai bersama-sama. “Ada dua yang sangat penting, setidaknya pertama ialah rasa syukur kita bahwa keagamaan khususnya keislaman, berkembang sungguh luar biasa. Dua, kemakmuran bangsa ini juga berkembang dengan baik,” ujarnya.
Dari sisi keagamaan khususnya keislaman, lanjut Wapres, dapat dilihat dari berbagai sudut dan cara. “Karena saya Ketua Dewan Masjid, saya ingin sampaikan di Indonesia kurang lebih delapan ratus ribu lebih mesjid dan mushola di Indonesia yang berkembang kegiatannya. Berbeda di banyak negara, ramainya hanya waktu jumatan. Sementara kita setiap solat lima waktu ramai, pengajiannya juga luar biasa. Belum lagi dalam berhaji dan berumrah, selalu bertambah,” paparnya.
Di bidang pendidikan Islam, Wapres juga memberikan apresiasi yang luar biasa. Bahkan, dalam berbusana islami, saat ini hampir semua lembaga pendidikan dari dasar sampai perguruan tinggi, siswi dan mahasiswi banyak yang berjibab. “Kalau dulu hanya di pesantren saja anak anak yang berjibab, ucapnya seraya menambahkan bahwa hal itu merupakan kesadaran yang luar biasa yang tak terjadi di masa lalu.
Kesadaran beragama pejabat menengahnya juga baik. Di Makassar Kapoldanya rajin puasa Senin-Kamis, Pangimanya rajin puasa Nabi Daud. “Saya takjub. Jadi begitulah keadaannya perubahan yang terjadi pada hari ini, generasi mudanya luar biasa,” pujinya.
Kondisi itu bisa terjadi, katanya lagi, karena merupakan hasil dakwah dari para ulama dan ustadz-ustadz selama ini. Bisa juga karena ditambah dakwah di televisi dan radio. “Dari 15 TV yang ada sekarang ini katakanah ada 5 stasiun yang menayangkan pengajian tiap Subuh,”tambahnya.
Itu artinya, sambung Wapres, tidak ada negara lain yang bisa seperti ini. “Jadi kalau ada yang mengatakan kita negara sekuler, lihat saja perkembangan yang luar biasa itu,” terangnya..
Dengan fakta seperti itu, lanjut Wapres, kondisi kesalehan umat Islam sedang tinggi. “Dan kalau kesalehannya naik, maka kesalahannya juga harus turun. Karena itulah tugas ulama dan ustadz masih berat,”pungkasnya (KIP-Setwapres).