Bone, wapresri go.id–Sumber Daya Manusia yang terampil dan inovatif merupakan syarat utama bagi majunya suatu negara. Untuk itu keduanya harus dapat berjalan dalam dunia pendidikan.

“Mana yang lebih penting? Dua-duanya penting,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat meresmikan rumah susun mahasiswa (rusuwa) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) di Tanete Riattang Bone, Minggu (6/10/2019).

Lebih jauh, Wapres mengungkapkan bahwa dalam dunia pendidikan melahirkan dua macam SDM yaitu SDM pintar yang lahir dari Universitas dan SDM terampil dari Politeknik.

“Universitas tujuannya menghasilkan orang pintar. Politeknik tujuannya menghasilkan orang terampil, orang yang bisa kerja,” ucap Wapres.

Karena menurutnya tanpa orang pintar negeri ini tidak bisa maju, namun, lanjutnya, tanpa orang yang memiliki skill dan tanpa keterampilan, negeri tidak bisa lebih maju lagi. Waprespun menyebutkan pekerjaan orang-oran yang meliki keterampilan diantaranya dapat membangun jalan, membuat pengairan sawah/ bendungan dan rumah yang baik serta pabrik-pabrik untuk industri semua itu yang membuat orang-orang lulusan politeknik.

“Siapa yang mau bikin Jalan, siapa yang mau bikin Pangairan, siapa yang sama bikin rumah yang baik, siapa yang mau bikin pabrik-pabrik industri. Itu orang terampil bukan orang pintar. Bukan orang pintar saja,” terangnya.

“Karena itulah memang polieknik itu ujungnya ialah bikin orang terampil,” imbuhnya.

Dihadapan akademisi, Wapres memaparkan dua macam pendidikan di perguruan tinggi yaitu yang pertama pendidikan yang mengembangkan pada inovasi, pada pendidikan ini, jelasnya, banyak diskusi-diskusi sehingga melahirkan orang-orang pintar dengan penemuan atau ciptaannya. Pendidikan ini berkembang di negara Amerika.

Sementara yang kedua, terang Wapres, fokus pada keterampilan atau skill, yang banyak berkembang di negara Eropa dan Asia.

“Amerika itu utamanya mendidik orang pintar, berinisiatif. Eropa dan Asia pada umumnya itu menghasilkan orang terampil. Ciptaan ada di Amerika Tapi di bikinnya di Jepang,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi melaporkan bahwa rusuwa rintisan Politeknik Teknologi Bone sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bone.

Ditambahkan lagi olehnya bahwa kehadiran kampus rintisan Politeknik Teknologi Negeri Bone dapat menjadi jenjang pendidikan lanjutan bagi calon mahasiswa yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran untuk mendapatkan spesialisasi dalam bidang terapan melalui pendidikan berkelanjutan dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri. (RN, KIP-Setwapres).