Makasar, wapresri.go.id – Jika suatu bangsa ingin maju maka yang perlu dilakukan (warganya) adalah dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya. Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan sambutan, pada acara Silaturahim Trimatra di Auditorium K.H. Muhyiddin Zain, Universitas Islam Makassar (UIM), Jl. Perintis Kemerdekaan Km.9 No.29, Tamalanrea Indah, Tamalanrea, Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu 22/12.

Lebih lanjut Wapres menegaskan, bahwa kualitas SDM tersebut juga dikuti atau ditandai dengan tiga hal. Pertama, memajukan atau ningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek); kedua timbul dan berkembangnya enterpreneur (wirausaha); dan yang ketiga adalah birokrasi yang cepat dan efisien. “Jika ketiga hal tersebut dilakukan, maka bangsa Indonesia ini akan maju,” terangnya.

Karena itu, Wapres berharap sebagai salah satu perguruan tinggi, maka UIM harus dapat meningkatkan kualitasnya dan bisa sejajar kualitasnya dengan sejumlah perguruan tinggi yang bertaraf internasional.

Sebagaimana sering diungkapkan pada berbagai kesempatan, Wapres juga berpesan kepada jajaran Sivitas Akademika UIM, agar tidak terpesona dengan sejarah masa lalu, melainkan sebagai perguruan tinggi harus visioner berorientasi ke depan untuk kemajuan mendatang. “Karena kebutuhan perguruan tinggi itu kedepan bukan kebelakang, kalau masa lalu itu musium namanya,” paparnya.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhamad Nasir melaporkan bahwa di Indonesia saat ini baru ada tiga perguruan tinggi yang memiliki akreditasi kualitas internasional, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gajahmada (UGM). Oleh karena itu, ia meminta kepada berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi agar tidak ada lagi dikotomi yang membedakan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). “Yang membedakan perguruan tinggi adalah kualitasnya,” ujar Muhamad Nasir.

Selaras dengan yang disampaikan Mendikbuddikti, Rektor UIM Madjdah Arifin Nu’mang dalam laporannya mengatakan bahwa UIM saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. “Hal tersebut berkat pembinaan dan bantuan Bapak Wapres selaku Ketua Dewan Penyantun UIM,” ungkapnya.

Ia juga berharap, dengan ground breaking pembangunan gedung UIM oleh Wapres tersebut, perguruan tinggi yang dipimpinnya dapat berkembang terus sehingga kualitasnya setaraf dengan perguruan tinggi internasional lainnya. Saat ini sambung Nadjdah, UIM sudah meliputi 3 fakultas, dengan jumlah mahasiswa sekitar 9000 orang.

Oleh karena itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wapres yang telah membesarkan dan memajukan UIM, serta bersedia hadir dalam silaturahim bertemakan “Universitas Islam Makassar Menuju Enterpreneur University Berbasis Al-Qur’an” (Mencetak SDM Unggul Berjiwa Wirausaha di Era Globalisasi).

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Makasar tersebut, selain menghadiri acara Silaturahim Trimatra, Wapres juga melakukan peresmian gedung Laboratorium Fakultas Teknik UIM, dan Ground Breaking Pembangunan Infrastruktur UIM yang ditandai dengan penekanan tombol sirine sebagai tanda dimulainya pembangunan sarana dan prasarana UIM.

Di siang hari, Wapres dijadwalkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di rumah pribadi Wapres, Jl. Haji Bau No.16, Makasar.

Dalam acara silaturahim yang diikuti oleh Sivitas Akademika UIM, Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar, dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara dan tokoh penting, antara lain yaitu Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Rektor UIM Madjdah Arifin Nu’mang, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Hazali Iskandar Idy.

Turut serta mendampingi Wapres pada kesempatan ini, yaitu Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, serta Tim Ahli Wapres Iskandar Mandji. (SY/RN – KIP Setwapres).