Jakarta, wapresri.go.id – Peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta sebagai upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Dunia pendidikan nasional, khususnya perguruan tinggi (PT) memiliki potensi untuk mendukung upaya tersebut, khususnya dalam bersaing secara global. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk meningkatkan peran aktif PT di tingkat internasional.

“Untuk menggapai reputasi internasional, dibutuhkan kerja keras, komitmen kuat dan kebersamaan. Saya sangat mendukung dan percaya Universitas Brawijaya (UB) dapat mewujudkan visinya untuk menjadi universitas yang berdaya saing di tingkat internasional, khususnya di ASEAN,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis UB ke-59 dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (15/01/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan pandangannya mengenai peran-peran yang dapat dimainkan perguruan tinggi bagi kepentingan Indonesia di ASEAN. Pertama, PT dapat memberikan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di Kawasan ASEAN, baik di bidang politik, ekonomi dan sosial-budaya.

Kedua, sambung Wapres, PT diharapkan memberikan solusi atas pemasalahan pengangguran melalui penguatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan.

“Kita ingin kerja sama ASEAN dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para generasi muda ASEAN,” ujarnya.

Selanjutnya yang ketiga, Wapres menekankan agar PT sanggup menjawab tantangan dan kebutuhan ASEAN melalui penajaman dan titik berat pada sektor ekonomi atau Priority Economic Deliverables (PED), antara lain pemulihan ekonomi, keberlanjutan pembangunan (termasuk melalui blue economy), dan ekonomi digital.

Keempat, Wapres berharap PT mendukung komitmen pemerintah untuk melaksanakan integrasi ekonomi ASEAN yang modern dan maju melalui konektivitas digital.

“[Ini] menunjukkan kesungguhan ASEAN untuk tidak hanya meningkatkan konektivitas fisik melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga lebih fokus pada konektivitas digital,” ucapnya.

Kelima, terpilihnya Indonesia menjadi Ketua ASEAN di 2023, menurut Wapres dapat dimanfaatkan untuk mendorong peran sektor pendidikan sebagai upaya memperkuat integritas ASEAN melalui kerja sama pendidikan, utamanya melalui ASEAN University Network.

“Terakhir, perguruan tinggi diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi kreatif di ASEAN sebagai salah satu wujud strategi pemulihan ekonomi ASEAN,” ungkapnya.

Dalam acara yang bertajuk “Tangguh dan Kreatif Berkarya di Masa Pandemi untuk Menggapai Reputasi Internasional” ini, Wapres menekankan agar UB dapat terus mendorong mahasiswa untuk dapat bersaing di dunia kerja serta mencetak SDM yang mampu membangun sektor industri, khususnya pengembangan UMKM.

“Universitas Brawijaya harus terus memberikan fasilitas kepada para mahasiswa untuk bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan kompetitif, bahkan mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja dan menjadikan UMKM Indonesia naik kelas bersama-sama,” harapnya.

Mengakhiri orasi ilmiahnya, Wapres berharap agar alumni UB tidak hanya unggul di bidang ilmu pengetahuan, tapi juga memiliki akhlak yang mulia.

“UB juga harus mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya berilmu, namun juga memiliki imtaq (iman dan taqwa) serta akhlak mulia. Selamat kepada Universitas Brawijaya atas Dies Natalis ke-59. Teruslah menjadi universitas ternama dan unggul di Indonesia, serta terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rektor UB Nuhfil Hanani menyampaikan bahwa sebagaimana visi UB yaitu menjadi PT pelopor dan pembaharu dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, utama yang menunjang industri berbasis budaya untuk kesejahteraan masyarakat, UB terus berupaya meningkatkan reputasi kelas internasional melalui akreditasi program studi.

“Perlu diketahui bahwa akreditasi internasional saat ini adalah 41 dan nanti ada 63 akan terakreditasi pada tahun ini dan akan mencapai 60% pada tahun ini, sehingga kita bisa mempercepat program akreditasi internasional,” ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta seluruh civitas akademika Universitas Brawijaya. Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Bambang Wijayanto dan Masduki Baidlowi. (SM/SK – BPMI, Setwapres)