Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla menghadiri acara Ground Breaking Pembangunan Masjid At-Tanwir yang terletak di Komplek Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Cikini Raya No. 62 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Pada kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan hendaknya tujuan pembangunan masjid itu bukan hanya sebagai tempat ibadah atau tempat bersujud saja, tetapi bagaimana kita memakmurkan masjid dan masjid dapat memakmurkan masyarakatnya.

“Dalam beberapa hal, Saya jarang melihat di Indonesia ini masjid bertingkat enam, paling biasanya bertingkat dua, ini tentu memiliki multifungsi, kita harapkan mempunyai hal yang baik,” ungkap Wapres.

Wapres menambahkan bahwa selama ini rata-rata 80 persen penggunaan waktu di masjid ditujukan utnuk mendengarkan, seperti mendengarkan khutbah, ceramah, atau pengumuman-pengumuman. Sedangkan, 20 persen sisanya digunakan untuk ibadah sholat, berdoa atau berdzikir. Untuk itu, Wapres mengharapkan kerja sama dan pembangunan masjid yang sesuai kebutuhan umat.

“Kita bersama untuk berlomba-lomba membantu menyelesaikan pembangunan masjid ini. Terima kasih untuk kerja sama dan dukungan selama ini,” tandasnya.

Selanjutnya, Wakil Presiden RI bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selaku Ketua Panitia Pembangunan Masjid Muhadjir Effendy, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presdien Abdul Malik Fajar, menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pembangunan Masjid At-Tanwir Muhadjir Effendy melaporkan bahwa masjid sebelumnya di PP Muhammadiyah ini semula sangat kecil, hanya bisa menampung sekitar 150 orang, sementara lahannya juga sangat sempit yaitu 550 m2. Pembangunan masjid ini rencananya akan dibangun secara vertikal dengan enam lantai dan didesain bangunan yang ramah lingkungan.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi untuk pembangunan masjid-masjid perkotaan yang sangat terbatas dengan lahan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang ingin memupuk ketakwaan dan keimanannya kepada Allah SWT,” ucap Muhadjir.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan agar masjid yang akan dibangun ini memiliki berbagai program yang dapat memancarkan nilai-nilai Islam yang At-Tanwir yang cerah dan mencerahkan.

“Mubaligh dan khotib di Masjid At-tanwir ini dapat memberikan pengajian yang mencerahkan dan membuat orang makin kaya hablum minallah -nya, semakin kaya ikhsan kemanusiaannya, bukan masjid tempat marah-marah dan bukan masjid tempat menghujat,” ujar Haedar.

Masjid ini rencananya akan dibangun dengan menggunakan inovasi teknologi ramah lingkungan, di antaranya penggunaan panel surya untuk supply listrik, serta daur ulang air wudhu, flushing toilet dan penyiraman tanaman. Selain itu, tempat wudhu yang dibangun juga akan menggunakan konsep modern dengan konsep taman kota di lantai satu. Penggunaan konsep ini diharapkan selain dapat menambah keindahan dan kenyamanan, juga dapat mendukung konsep taman kota yang ada di sekitar masjid.

Hadir dalam acara ini, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Hidayat Nurwahid, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Agama Lukman Hakim, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Husein Abdullah. (ASK/AF-KIP, Setwapres)