Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla beserta Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan bertolak ke Mongolia dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, dengan menggunakan pesawat khusus Kepresidenan BBJ-2, Kamis pagi, (14/7/2016).
Kunjungan Wapres dan rombongan ke Mongolia untuk menghadiri Asia Europe Meeting (ASEM) ke-11 Tahun 2016, yang akan digelar pada tanggal 15 s.d. 16 Juli 2016 di Ulan Bator, Mongolia. Rombongan Wapres diperkirakan tiba di tujuan pada pukul 19.35 Waktu Setempat (WS).
Bersama delegasi terbatas, Wapres direncanakan mengikuti upacara pembukaan ASEM ke-11 Tahun 2016 keesokan harinya Jum’at, 15 Juli 2016, di Hotel Shangri La, Ulan Bator, Mongolia. Usai pembukaan, Wapres diagendakan mengikuti sesi Plenary untuk menyampaikan pidato.
Di hari yang sama, kegiatan Wapres lainnya adalah menyaksikan Festival Kebudayaan Nomaden-Nadaam di Kompleks Chinggisiin Khuree dan menghadiri undangan jamuan santap malam dari Presiden Mongolia di Khaan Ger, kompleks Chinggissiin Khuree.
Hari ke-2 kunjungan, Sabtu, 16 Juli 2016, Wapres dijadwalkan mengikuti Retreat Session “Enhancing The Three Pillars of ASEM”, yang dilanjutkan dengan Upacara Penutupan ASEM di ASEM Village.
Di sela-sela rangkaian kegiatan ASEM, Wapres dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara, diantaranya, Presiden Republik Siprus, Presiden Republik Ceko, Presiden Myanmar, Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Perdana Menteri Jepang, dan Perdana Menteri Estonia.
Minggu, 17 Juli 2016, pukul 10.00 WS Wapres beserta rombongan direncanakan kembali ke tanah air, dan tiba di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, pukul 18.35 WIB.
Pertemuan Asia-Europe Meeting adalah forum yang dibentuk untuk membicarakan permasalahan-permasalahan yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia. Forum ini membahas berbagai hal yang tidak terbatas, tetapi selama ini pembicaraan lebih terfokus pada aspek ekonomi, politik, strategi pertahanan, pendidikan, kebudayaan dan lingkungan hidup.
ASEM dirancang sebagai forum pembicaraan informal antara negara-negara Eropa dan Asia. Pertemuan para menteri berlangsung setiap tahun, sedangkan pertemuan antara kepala pemerintahan/negara (KTT) diadakan setiap dua tahun (sejak 1996), dengan tempat saling bergantian antara Eropa dan Asia. (KIP, Setwapres)