Jakarta, wapresri.go.id – Siang ini, Jumat (17/11/2023), sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memimpin Rapat Paripurna Dewan Pimpinan MUI Tahun 2023, di Ballroom Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat.
Rapat Paripurna ini beragendakan Pengesahan Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI K.H. Anwar Iskandar yang terpilih pada Rapat Pleno MUI pada 15 Agustus 2023, menggantikan K.H. Miftachul Akhyar.
Dalam arahannya, Wapres mengingatkan jajaran MUI untuk selalu mengedepankan kepentingan umat dan meninggalkan pemikiran kepentingan kelompok.
“Saya ingin mengingatkan kita supaya cara kita berpikir keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan, ini saya kira yang penting karena ini kerangka berpikir kita sedikit bergeser. Jangan lagi berpikir personal,” ujar Wapres mengingatkan.
Wapres menambahkan, MUI sebagai wadah yang menaungi para ulama, zuama (pemimpin) dan cendekiawan Islam, memiliki umat di seluruh lapisan masyarakat tidak terbatas organisasi atau golongan tertentu.
“Jadi berpikirnya [kepentingan] umat. Umat kita ada di organisasi mana pun, inilah yang menjadi tanggung jawab kita bagaimana membangun umat,” imbaunya.
Mengenai masalah kebangsaan, Wapres menekankan bahwa MUI harus tetap memegang teguh netralitas politik, terutama jelang Pemilihan Umum 2024.
“Sekarang kita menghadapi Pemilu [2024]. Jaga netralitas MUI secara kelembagaan. MUI jangan ditarik-tarik. Kalau orangnya silahkan, kecenderungannya ke mana, tapi secara kelembagan MUI harus netral,” tegasnya.
Di sisi lain, Wapres juga mengingatkan para peserta rapat bahwa MUI masih memiliki tanggung jawab kemanusiaan, terutama menyikapi kondisi global saat ini.
“Saya apresiasi semua langkah kita. Dari dulu kita [mendukung] Palestina harus merdeka. Kita harus ambil peran itu. Dunia sedang tidak baik-baik saja, kita harus menyebarluaskan perdamaian,” pinta Wapres.
Menutup arahannya, Wapres berharap dengan telah disahkannya Ketua MUI terpilih, diharapkan MUI dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan cepat.
“Kerja MUI lebih fokus, cepat, lebih cepat dari kereta cepat karena banyak masalah yang kita hadapi. Kalau kita kompak, Insya Allah MUI akan tetap menjadi panduan,” tutup Wapres.
Sejalan dengan arahan Wapres, sebelumnya Ketua Umum MUI K.H. Anwar Iskandar menyampaikan, di bawah kepemimpinannya, MUI akan tetap berfokus pada tanggung jawab membangun agama, negara, dan umat.
“Karena di depan kita ini ada tiga tanggung jawab, pertama bagaimana menjaga Islam, kedua menjaga negara yang merupakan rumah besar kita, lalu tanggung jawab kepada umat,” paparnya.
Dalam hal menjaga umat, Ketua Umum MUI yang akan menjabat hingga 2025 ini, menyebutkan bahwa akan bertanggung jawab membimbing umat agar menjadi lebih sejahtera.
“Memberikan pengayoman, pembimbingan, edukasi agar umat kita menjadi lebih sejahtera,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, MUI jugabmenyerahkan bantuan kepada Palestina melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam bentuk infak kemanusiaan senilai 23 Milyar Rupiah. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh ketua MUI Aswar Iskandar kepada Ketua BAZNAS K.H. Noor Achmad.
Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran Dewan Pertimbangan MUI, jajaran Dewan Pimpinan MUI, para Ketua dan Sekretaris Komisi Badan/Lembaga di lingkungan MUI, serta para anggota MUI.
Sementara, Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim. (SM/SK-BPMI, Setwapres)