Jakarta, wapresri.go.id – Dalam menjaga sistem peradilan yang bersih dan berkualitas, hakim memiliki peran penting. Sebab, keputusan yang dihasilkan oleh seorang hakim akan membawa dampak pada masyarakat. Oleh karena itu, integritas hakim menjadi syarat mutlak dalam tegaknya keadilan dan kuatnya persatuan bangsa.

“Kemuliaan yang dituntut dari hakim sudah sewajarnya, karena jaminan tegaknya keadilan berada pada genggaman hakim. Integritas hakim adalah penjaga keadilan yang akan melahirkan rasa aman dan ketertiban dalam masyarakat. Integritas hakim adalah penjaga kokohnya rajutan Nusantara,” ujar Wakil Presiden (Wapres) pada acara Penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial Tahun 2023, di Gedung Kantor Komisi Yudisial (KY), Jl. Kramat Raya No. 57, Jakarta, Selasa (2/04/2024).

Lebih lanjut, Wapres mengutip pemikiran salah seorang filsuf dari Yunani, Socrates.

“Ada empat hal yang harus dimiliki hakim, yaitu mendengarkan dengan santun, menjawab dengan bijak, mempertimbangkan dengan sadar, dan memutuskan tanpa memihak,” papar Wapres.

Melalui empat hal ini, Wapres meminta kepada seluruh hakim dan penegak keadilan untuk mengimplementasikannya di lapangan dan tidak mengikuti hawa nafsu agar dapat menghasilkan keputusan yang terbaik dalam setiap perkara yang ditangani. Selain itu, hal tersebut juga merupakan perintah Tuhan Yang Maha Esa.

“Prinsip moral mendasar dalam diri seorang hakim juga difirmankan dalam kitab suci. Dalam Al Quran, surat Shad ayat 26 berbunyi: “Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah”. Alkitab juga menegaskan bahwa hakim adalah orang yang takut Tuhan, orang yang benar, dan tidak mengikuti hawa nafsu,” imbuhnya.

Menutup sambutannya, Wapres mengungkaplan bahwa tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Untuk itu ia pun mengimbau, untuk selalu meminta pertolongan dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap ikhtiar yang dilakukan agar dapat selalu pada jalan yang diridai-Nya.

“Saya menyadari, tidak ada manusia tanpa cela karena manusia adalah makhluk yang lemah. Oleh sebab itu, saya mengajak kita semua yang hadir di sini, untuk terus memohon pertolongan dan bimbingan dari Allah SWT, Tuhan YME, dalam melaksanakan tugas dan amanah rakyat di bidang peradilan dan kehakiman agar sesuai dengan nilai-nilai suci yang difirmankan Allah, konstitusi, dan peraturan perundang-undangan,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Ketua KY Amzulian Rifai menyampaikan bahwa acara Penyampaian Laporan Tahunan KY Tahun 2023 pada hari ini mengambil tema “Merajut Nusantara untuk Menjaga Integritas Hakim”. Melalui tema ini ia berharap, koordinasi serta kolaborasi antarunsur di bidang peradilan di seluruh Indonesia dapat selalu terjalin untuk memastikan kualitas peradilan terbaik Indonesia.

“Tema ini dimaksudkan bahwa KY selalu mengedepankan kolaborasi dan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam upaya menghadirkan para hakim yang berintegritas,” lapor Amzulian.

Hadir dalam acara ini. Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Isma Yatun, Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah, dan para Wakil Anggota KY.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Hukum Satya Arinanto. (NN/SK-BPMI, Setwapres)