Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI tadi malam menghadiri Silaturahmi dengan Pimpinan Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Periode 2020-2025 secara virtual di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat malam (18/12/2020).
Dalam acara tersebut, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr Syafiq A. Mugni, menyampaikan tujuan diselenggarakan silaturahmi ini adalah untuk saling mengenal antara Pimpinan Dewan Pertimbangan serta untuk mendapatkan arahan dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI, sebagai kerangka dalam mengemban tugas.
Menanggapi hal tersebut, KH Ma’ruf Amin, yang juga mantan Ketua Umum MUI ini menyebutkan, bahwa silaturahmi ini sangat penting karena merupakan pertemuan pertama Dewan Pertimbangan MUI masa khidmat 2020-2025. Oleh karena itu, KH Ma’ruf Amin menyampaikan beberapa hal utama yang menjadi pokok petemuan kali ini, di ataranya untuk saling mengenal di antara Pimpinan Dewan Pertimbangan MUI.
“Taaruf tentu saling mengenal, karena kita semua sebenarnya sudah hampir saling kenal semua, tetapi untuk lebih memantapkan saja, lebih mengenal dalam posisinya baik sebagai wakil ketua maupun sekretaris atau wakil sekretaris,” ungkapnya.
Lebih jauh KH Ma’ruf Amin menuturkan, terkait keorganisasian, Dewan Pertimbangan merupakan satu kesatuan dengan Dewan Pengurus Harian MUI. Untuk itu, Dewan Pertimbangan diharapkan dapat memberikan arahan strategis yang secara operasional dapat dilakukan oleh Dewan Pengurus Harian dalam tugas kesehariannya. Di sisi lain, dalam kepengurusan organisasi juga diperlukan susunan keanggotaan yang lebih menyeluruh dengan mencakup anggota dari dewan Pertimbangan dan para ketua umum organisasi masyarakat (Ormas) Islam. Oleh karena itu, perlu dilakukan penataan kembali data keanggotaan.
“Ormas-ormas ini kita list (data) kembali supaya jumlahnya jelas dan organisasi apa saja. Sebab nanti apabila kita melakukan rapat pleno, kita harapkan ormas-ormas ini bisa mengambil keputusan bersama yang menjadi keputusan ormas-ormas Islam. Oleh karena itu, hal ini menjadi penting supaya hasilnya bisa kita arahkan untuk dijadikan pedoman buat pengurus harian,” tegasnya.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI pun menjelaskan, terdapat tiga hal yang perlu ditindaklanjuti dalam upaya merumuskan visi MUI agar terdapat kesamaan pandangan, di antaranya Pertama terkait dengan Manhaj atau merumuskan secara konkret cara berfikir dan cara pergerakan agar tidak terjebak pada ifrath (kebablasan) ataupun tafrith (bersikap gegabah). Kedua terkait dengan koordinasi gerakan. Bila disepakati, MUI dapat menjadi Imamah Institusionaliyah yaitu imam diantara ormas Islam. Sehingga, seluruh kegiatan dan keputusan yang dihasilkan merupakan hasil keputusan dari ormas-ormas Islam yang berada di dalamnya. ketiga terkait dengan pokok-pokok gerakan perlindungan, penguatan, penyatuan negara dan umat.
Mengakhiri arahan singkatnya, KH Ma’ruf Amin berpesan agar pikiran-pikiran dan keputusan yang dirumuskan oleh Dewan Pertimbangan dapat dikonsultasikan dengan Dewan Pengurus harian sehingga keduanya dapat bersama membangun MUI dengan lebih baik lagi.
“Saya kira supaya tidak merupakan keputusan sepihak saja sebab hal-hal yang harus dikerjakan bersama. Walaupun rumusan pokoknya ada di Dewan Pertimbangan tapi eksekusinya detailnya tentu ada di Dewan Pengurus Harian. Itulah saya ingin membuat situasi yang baru, saling mengisi sesuai fungsinya jangan melewati seperti yang digariskan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga (PDPRT),” tutup Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini.
Hadir mendampingi KH Ma’ruf Amin secara virtual dalam silaturahmi ini, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah. (SM/NN – KIP, Setwapres)