Jakarta, wapresri.go.id – Indonesia melalui Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dapat menjaga persatuan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan dasar negara Pancasila. Indonesia dapat menyelesaikan 15 konflik yang terjadi. Hal ini berkat prajurit tangguh, soliditas TNI dan Polri sehingga keutuhan NKRI dapat terjaga.

“Dari lima belas (konflik), sebelas diselesaikan dengan operasi militer. Coba bayangkan kalau kita tidak punya kekuatan yang baik, tidak mempunyai prajurit-prajurit yang tangguh, maka negeri ini akan kewalahan,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam sambutannya saat menghadiri temu Akbar Alumni Lemhannas di Balai Samudera Jakarta, Senin malam, 26/3.

Lebih lanjut Wapres mengungkapkan, bahwa meskipun Indonesia pernah mengalami sejumlah konflik besar, namun dapat diatasi. Negeri ini tetap bersatu dengan menjalankan sistem demokrasi. Hal ini berbeda dengan banyak negara terutama di Timur Tengah, negara-negara Islam, yang bentuk pemerintahannya Republik, tetapi tidak menjalankan demokrasi dengan baik, maka timbul konflik berkepanjangan.

“Apakah itu Iraq, Syiriah, Zimbia, Yaman, Mesir, Tunisia, Afghanistan, semuanya republik, tetapi tidak demokratis. Maka dia akan pecah,” terangnya.

Wapres menambahkan bahwa sistem demokrasi harus selalu dijaga untuk kepentingan rakyat.

“Karena itulah, kenapa saya menghargai tema ulang tahun ini, bahwa dengan demokrasi yang baik, maka negara kita akan kuat,” ujarnya.

Di forum tersebut, Wapres juga mengatakan bahwa selain demokrasi, maka kekuatan suatu negara juga ditentukan oleh kondisi ekonominya yang adil, sehingga dapat menjadi pemersatu bangsa.

“Ekonomi suatu bangsa yang ekonominya tidak kuat, bisa terpecah, ekonomi yang tidak adil juga bisa menimbulkan perpecahan,” ungkapnya.

Wapres kemudian memaparkan tentang contoh penyebab sejumlah konflik yang terjadi di Indonesia, yaitu seperti di Aceh, ataupun Poso, karena ketidakadilan politik dan ekonomi.

“Karena itulah pemimpin yang adil suatu negara, sistem yang kuat, bisa menjadikan bangsa ini menjadi bertahan dengan kuat,” terangnya.

Wapres berharap kepada para alumni yang sudah bekerja dapat berfikir nasionalis, berfikir kebangsaan, berfikir untuk persatuan ini, untuk tetap menjaga keutuhan bangsa ini.

“Itulah harapan kita semua. Sekali lagi, saya ucapkan selamat semoga semuanya dapat berjalan sesuai dengan cita-cita kebangsaan sebagaimana cita-cita pendiri bangsa ini, dan sebagaimana yang kita cita-citakan semua, untuk bangsa yang besar, adil, dan makmur,” pungkasnya. (RN/SY-KIP Setwapres).