Jakarta-wapresri.go.id. Pemerintah akan menghargai setiap upaya yang dilakukan masyarakat dalam bentuk inovasi, kreasi, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang mampu memberikan dampak secara luas bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
“Kita memberikan penghargaan, walaupun tentu kita membutuhkan begitu banyak lagi para generasi muda kita, yang menguasai ilmu dan pengetahuan yang memberikan partisipasi dan kemajuan bangsa ini,” demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada acara Forum Kekayaan Intelektual Nasional 2016 di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan Jakarta, Senin, (18/7/2016)
Selain memberikan penghargaan, lanjut Wapres, pemerintah akan melindungi hasil karya anak bangsa yang tercipta, dengan instrumen hukum yang berlaku. Hal itu penting, agar nilai manfaat yang terkandung dari karya yang dihasilkan jatuh ke orang yang berhak, bukan yang sekadar meniru karya orang lain.
“Karena itulah, kita juga harus seperti itu, melindungi inovasi kreativitas anak bangsa dengan berbagai Undang-undang,” tutur Wapres.
Meskipun tren inovasi dan kreasi saat ini lebih terfokus kepada teknoogi informasi, namun Wapres mengingatkan agar tidak melupakan kekayaan lokal dengan komoditas yang beraneka ragam, seperti produk pertanian, perkebunan dan pertambangan. Keunggulan komoditas dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat.
“Komoditi yang dihasilkan tadi, seperti geografis dan bidang komoditi pertambangan dan pertanian. Tentu komoditi seperti ini sangat bermanfaat karena memberikan lapangan kerja untuk masyarakat kita yang luas,” jelas Wapres.
Lebih jauh, Wapres mengungkapkan, bila pasar komoditi sedang lesu dan kondisi perekonomian menurun, seperti yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini, maka dibutuhkan kreasi dan inovasi dengan mengandalkan teknologi informasi agar membuat kinerja lebih efektif dan efisien.
“Mungkin satu sampai dua tahun ini, orang akan sangat berkurang ke mall, karena semuanya dengan e-commerce, semua banyak berubah,” ungkap Wapres
Dalam kesempatan tersebut, Wapres sempat menyinggung tren game “Pokemon Go” berbasis aplikasi android dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sedang digandrungi masyarakat, termasuk salah satunya cucunya sendiri.
“Mengubah semua orang dan cukup menarik, selama ini cucu saya di kamar, sekarang dia di luar itu, sehingga menggerakkan orang,” cerita Wapres.
Mengakhiri sambutannya, Wapres kembali ingin mengajak kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam forum itu, agar mengerahkan sumber daya yang dimilki untuk terus menciptakan inovasi dan kreasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
“Kepada universitas, lembaga-lembaga penelitian, dikti dan generasi muda yang mempunyai kemampuan otak dan kemampuan pikiran serta kecerdasan. Marilah berlomba-lomba untuk membuat kemajuan dalam bidang ilmu dan juga penemuan-penemuan ini,” Pungkas Wapres.
Forum Kekayaan Intelektual Nasional 2016 diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang mengambil tema “Strategi Nasional Kekayaan Intelektual Menuju Kekuatan Ekonomi Digital”.
“Tema ini sejalan dengan tema Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-16 tahun yang diusung oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) dengan tema “Digital Creativity: Culture Reimagined”, dimana saat ini di seluruh dunia sedang menghadapi apa yang disebut dengan era ekonomi digital yang salah satu bahan bakar produksinya melalui kreativitas digital atau digital creativity,” jelas Menkumham Yasonna Laoly.
Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang pelaksanaan Technology & Inovation Support Center (TISC) antara Kemenkumham dengan 4 universitas, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Andalas.
Selain itu, dilakukan pula penyerahan penghargaan bagi insan maupun industri yang aktif berkontribusi dalam kreativitas digital. Adapun penerima penghargaan sebagai berikut:
Wipo Awards 2016
No | Nama Penerima | Kategori |
1 | Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M. Eng, Ph.D | WIPO Medal for Inventor |
2 | Mochamad Ridwan Kamil, ST. MUD. | WIPO Medal for Creativity |
3 | PT Bio Farna (Persero) | WIPO IP Enterprise Trophy |
4 | Muhammad Rangga Atmaja | WIPO Schoolchildren |
Anugerah KI Nasional 2016
No | Nama Penerima | Kategori |
1 | Teuku Faisal Fathani, ST., MT., Ph.D | Anugerah KI Nasional untuk Inventor |
2 | Dr. Noryawati Mulyono, S.Si. | |
3 | PT Dinamika Anak Muda Nasional (Daniel Mananta) | Anugerah KI Nasional untuk Perusahaan |
4 | PT GO-JEK | |
5 | The Wali Studio | |
6. | Kaihatu Thomas Stefanus (untuk desain gitar Rick Hanes) | Anugerah KI Nasional bagi Insan Kreatif di Bidang Desain Industri |
7. | Victor A Dharma Sasmaya (PT Kreasi Kayon Indonesia) | |
8. | Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M. Si (Pencipta Aplikasi) | Anugerah KI Nasional di Bidang Hak Cipta dan Hak Terkait |
9. | Hanung Bramantyo (Sutradara) | |
10. | Rafi Ridwan (perancang busana cilik) | |
11 | Aryanto Yuniawan, S.Kom (animator) | |
12 | Isyana Sarasvati (Penyanyi) | |
13 | Ery Mefri | Anugerah KI Nasional untuk Bidang Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional |
Penghargaan Pengguna E-Filling
No | Nama Penerima | Kategori |
1 | Triayu Ratna Dewi, S.H., M.H. | Pengguna Aplikasi Daring Pencatatan Ciptaan (E-HakCipta) |
2 | Benny Mulyawan, S.E., M.H. | Pengguna Aplikasi Daring Perpanjangan Merek (E-filing KI) |
Penyerahan Sertifikat Indikasi Geografis
No | Nama Penerima | Kategori |
1 | Bupati Muara Enim | Produk Indikasi Geografis Kopi Robusta Semendo Sumatera Selatan |
2 | Gubernur Jawa Barat | Produk Indikasi Geografis The Java Preanger Jawa Barat |
3 | Bupati Karangasem | Produk Indikasi Geografis Garam Amed Bali |
4 | Gubernur Aceh | Produk Indikasi Grografis Jeruk Keprok Gayo Aceh |
5 | Wakil Bupati Kepulauan Meranti | Produk Indikasi Geografis Kopi Liberika Rangsang Meranti Riau |
6. | Gubernur Lampung | Produk Indikasi Geografis Lada Hitam Lampung |
7. | Bupati Kerinci | Produk Indikasi Geografis Kayu Manis Kerinci Jambi |
Turut hadir dalam acara ini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Ristek dan Dikti M. Nasir, Menteri Kominfo Rudiantara, serta pimpinan daerah Gubernur, Walikota/Bupati yang mendapatkan penghargaan kekayaan intelektual. (KIP, Setwapres)