Jakarta, wapresri.go.id – Sebagai mitra penting bagi Indonesia dan ASEAN, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan baik dengan Korea Selatan (Republik Korea).
“Indonesia dan Korea Selatan perlu bersama-sama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Korea Kang Kyung-wha di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara No. 15, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Lebih jauh Wapres mengatakan bahwa hubungan perdagangan di antara kedua negara memang terus menunjukkan tren peningkatan. Oleh karena itu, kerangka kerjasama ekonomi di antara kedua negara perlu dilanjutkan.
“Pembahasan IK-CEPA (Indonesia Korea – Comprehensive Economic Partnership Agreement) diharapkan dapat dilanjutkan,” ujarnya.
Wapres juga menyatakan bahwa selain perdagangan dan investasi, peningkatan hubungan juga terjadi dalam sektor-sektor non-tradisional, termasuk kerja sama bidang pertahanan. Saat ini, Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan dalam pengembangan kapal selam. Generasi kapal selam baru yang dikembangkan bersama diharapkan dapat berkontribusi pada kekuatan pertahanan Indonesia.
“Kerja sama bidang pertahanan ini juga penting mengingat Indonesia negara maritim,” lanjutnya.
Selain itu, Wapres menekankan, situasi di kawasan Semenanjung Korea akan memberi dampak bagi ASEAN. Oleh karena itu, ia mendukung semua upaya untuk mewujudkan proses denuklirisasi dan terwujudnya kedamaian di kawasan tersebut.
“Semoga kawasan Semenanjung Korea menjadi kawasan yang damai,” harap Wapres.
Pada kesempatan itu, Menlu Kang Kyung-wha menyampaikan bahwa Pemerintah Korea Selatan juga memandang penting posisi Indonesia dalam kebijakan luar negerinya. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang penting di kawasan Asia Tenggara.
“Indonesia merupakan salah satu pilar dalam New Southern Policy. Dan Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Presiden Korea Selatan,” pungkasnya.
Hadir bersama Menlu Kang Kyung-wha, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Kim Chang- beom, Direktur Jenderal Biro Hubungan Asia Selatan dan Pasifik Koo Hong-seok, Deputi Direktur Jenderal Hubungan Bilateral Ekonomi Choi Jin-won, Penasihat Menteri Luar Negeri Park Eun-kyung, Direktur Divisi Asia Tenggara Kwon Soon-hyun, dan Sekretaris Utama Divisi Asia Tenggara Kang Ye-oul.
Sementara Wapres didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Duta Besar RI untuk Republik Korea Umar Hadi, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya dan Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi. (AKS/AF/SK- KIP, Setwapres)