Lampung, wapresri.go.id – ICMI harus memperkuat anggotanya mendorong timbulnya kelompok-kelompok intelektulitas dari berbagai disiplin ilmu untuk memakmurkan bangsa.

Demikian pesan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada saat menutup secara resmi penyelenggaraan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Convention Hall Mahligai Agung, Pascasarjana Universitas Bandar Lampung, Kota Bandar Lampung, Sabtu (8/12).

“ICMI baru bisa menjadi organisasi yang kuat, siapa yang berbicara tentang teknologi, siapa yang berbicara tentang sosial, siapa yang berbicara ekonomi, siapa yang berbicara tentang kewirausahaan, maka kelompok-kelompok itulah yang harus diperkuat,” ujarnya.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa jika kita tidak memperkuat kelompok keilmuan tersebut, maka pertemuan ini akhirnya hanya menjadi pertemuan politik yang pada akhirnya ekonomi di kuasai orang lain.

“Ekonomi kita akhirnya kelupaan sehingga digarap orang lain, sehingga pada akhirnya terjadi (penguasa) politik menghadap kepada penguasa ekonomi,” terangnya.

Penguasaan di bidang ekonomi, teknologi, keilmuan, dan lain-lainnya, menurut Wapres, harus menjadi bagian utama dalam pembicaraan pada Silaknas ICMI ini.

“Kalau kita bicara hanya makro saja, meningkatkan sumber daya insan yang bermartabat dan berkualitas untuk kemakmuran, itu kan luas sekali pembicaraannya,” ungkap Wapres.

Wapres menambahkan bahwa kita perlu mengungkapkan apa yang menjadi masalah kita, meskipun kita memiliki kekayaan sumber daya alam yang luas dan subur tetapi tidak disertai dengan sumber daya manusia yang menguasai keilmuan dan teknologi, maka kita tidak akan bisa mencapai suatu kemajuan.

Wapres berharap pada pertemuan yang akan datang di samping berbicara tentang politik, sosial, dan lain-lain, perlu ada yang mempresentasikan penemuan dan keilmuan yang baik.

Sebelumnya Ketua Panitia Silaknas ICMI tahun 2018, M. Yusuf Sulfarano Barusman menyampaikan laporannya bahwa penyelenggaraan Silaknas ICMI tahun 2018 mengusung tema “Membangun Sumber Daya Insani yang Berkualitas dan Bermanfaat melalui Peningkatan Ekonomi yang Adil, Makmur, dan Mandiriā€.

“Pelaksanaan Silaknas kali ini berbarengan dengan Milad ICMI yang ke-28,” tuturnya.

Ia juga melaporkan bahwa peserta yang hadir pada acara Silaknas kali ini sekitar 800 orang peserta.

“Silaknas ICMI juga dihadiri oleh cendekiawan Muslim internasional, di antaranya Amerika Serikat dan Australia,” katanya.

Sementara Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pada penyelenggaraan Silaknas ICMI kali ini memiliki momentum khusus, karena pada Silaknas tahun ini dideklarasikan pembentukan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Asia Tenggara (ICMA) yang dihadiri 10 negara Asia Tenggara, termasuk Timor Leste.

“Dengan terbentuknya ICMA ini diharapkan mampu untuk lebih mempererat persatuan para cendekiawan kita di lingkungan Asia Tenggara,” tandasnya.

Silaknas ICMI ini merupakan ajang rutin yang diselenggarakan setiap tahun sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. Penyelenggaraan Silaknas ICMI ini menjadi forum silaturahmi antarseluruh pengurus yang tersebar guna membahas tentang evaluasi dan capaian program organisasi. Dalam Silaknas ini juga mengkaji berbagai isu nasional dan keumatan serta merancang kinerja setahun ke depan.

Turut hadir mendampingi Wapres adalah Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, serta Tim Ahli Wapres Iskandar Mandji. (AS/RN, KIP-Setwapres).