Jakarta, wapresri.go.id – Jiwa nasionalisme merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh semua Aparatur Sipil Negara (ASN), karena ASN merupakan salah satu alat pemersatu bangsa.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima audiensi Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Wakil Presiden, Jln. Merdeka Utara, Jakarta (1/11).

“Pejabat Eselon 1 dan 2 harus ASN Nasional yang dapat ditempatkan di mana saja di wilayah Indonesia,” ucap Wapres.

Hal ini perlu menjadi perhatian, karena menurut Wapres, banyaknya kekhawatiran di daerah apabila kepemimpinan daerah berganti.

Wapres juga mengingatkan perlunya sertifikasi bagi para Kepala Dinas, sehingga dapat menjadi benteng karier mereka ke depan.

Tidak hanya bagi pejabat Eselon 1 dan 2, Wapres juga menekankan pentingnya bagi seluruh ASN untuk dapat ditempatkan di mana saja di seluruh Indonesia. Tidak hanya untuk pemerataan pegawai dan karier, tetapi juga sebagai pemersatu bangsa. Apabila ASN di suatu daerah hanya diisi oleh pegawai dari daerah tersebut, maka akan menjadi terkotak-kotak dan dampaknya tidak baik untuk jangka panjang.

“ASN harus mempunyai pandangan nasional,” tegas Wapres.

Di sisi lain, sertifikasi ASN harus dilakukan sejak masih sebagai calon pegawai negeri sipil.

“Apabila dari IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), maka harus ada sertifikasi pada kemampuan teknis. Sebaliknya, apabila berasal dari umum harus ada sertifikasi untuk ilmu pemerintahannya,” jelas Wapres.

Hal tersebut ditekankan Wapres menanggapi laporan Zudan Arif terkait belum terealisasinya ASN Nasional dan sertifikasi bagi ASN yang telah membidangi dinas tertentu selama beberapa waktu.

Pada kesempatan ini Zudan Arif melaporkan perkembangan yang terjadi selama setahun terakhir di tubuh KORPRI, termasuk rencana peringatan hari ulang tahun KORPRI pada tanggal 29 November 2018.

Sementara, Ketua III sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Ulang Tahun KORPRI ke-47 Ukus Kuswara menambahkan, peringatan KORPRI tahun ini mengangkat tema “Melayani, bekerja dan menyatukan bangsa” dengan 7 ikon kegiatan. Peringatan kali ini juga akan menyapa 4,3 juta anggota KORPRI dan bersinergi dengan para millennial untuk mengajak berbagai lapisan mengikuti kegiatan secara online.

Di akhir pertemuan, Zudan melaporkan usaha yang dirintis oleh KORPRI yakni KORPRIMart yang sudah mempunyai 10 unit usaha.

Waprespun mengingatkan usaha seperti ini perlu dukungan logistik dan sistem teknologi informasi yang kuat. Usaha di bidang ini juga tidak bisa dilakukan sendiri, untuk itu harus bekerjasama dengan pihak lain.

“Banyak usaha sejenis yang cukup besar, tetapi tidak mampu bersaing dan akhirnya gulung tikar,” ucapnya.

Turut hadir dalam jajaran KORPRI Wakil Ketua Umum Fachmi Idris, Sekretaris Jenderal Bima Haria Wibisana, Ketua I Reydonnyzar Moenek, Ketua II Dwi Wahyu Atmadji, dan Ketua IV Rildo Ananda Anwar.

Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Plt. Deputi Dukungan Kebijakan Pemerintahan Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, dan Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi. (MC/SK, KIP-Setwapres)